Akhirnya KPK Selidiki Dugaan Mark Up Utang Kereta Cepat Whoosh, Mantan Menteri Ini Siap Dipanggil

Polemik utang jumbo proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh disorot, akhirnya KPK turun tangan menyelidikinya. Mantan Menteri siap dipanggil

Editor: Hilda Rubiah
Dok. KCIC
UTANG KERETA CEPAT: Foto dokumentasi KCIC Kereta Cepat Whoosh keluar dari terowongan. - Polemik utang jumbo proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh disorot, akhirnya KPK turun tangan menyelidikinya. Mantan Menteri siap dipanggil 

“Dugaan mark up-nya harus diperiksa. Ini uang lari ke mana?” ujar Mahfud dalam video tersebut.

Ia menyoroti perbedaan mencolok antara biaya pembangunan kereta cepat di Indonesia dan di China.

“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per kilometer Whoosh itu 52 juta dolar AS. Tapi di China hanya 17 sampai 18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat, ini yang menaikkan siapa?” katanya.

Baca juga: Reaksi Jokowi Ditanya Soal Menkeu Purbaya Tak Mau Bayar Utang Jumbo Kereta Cepat Whoosh Pakai APBN

Pernyataan itu membuat publik ramai mendesak KPK agar menelusuri dugaan mark up.

Mahfud sendiri mengaku siap datang jika dipanggil lembaga antirasuah itu, namun menegaskan tidak punya kewajiban untuk membuat laporan resmi.

“Saya nggak berhak laporan, nggak ada kewajiban untuk melapor. Tapi kalau dipanggil, saya akan datang,” ujarnya di Yogyakarta, Minggu (26/10/2025), dilansir TribunJogja.com.

Mahfud menilai persoalan proyek Whoosh menjadi rumit karena pembangunannya melibatkan pinjaman dari China.

Menurutnya, solusi dari beban utang itu hanya bisa dilakukan lewat negosiasi antarnegara.

“Harus negosiasi, ya mau apa? Gak bisa bayar, ya jalannya negosiasi saja,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved