Strobo dan Sirene Bikin Macet Tambah Ruwet, Kompolnas Dukung Langkah Tegas Polri

Komisioner Kompolnas Choirul Anam menjelaskan bahwa kritik terhadap penggunaan strobo dan sirene bukan hal baru.

Editor: Ravianto
Reynas Abdila/tribunnews
SETUJU STROBO DIBEKUKAN - Komisioner Kompolnas M Choirul Anam di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/2/2025). Kompolnas mendukung penuh langkah Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang membekukan penggunaan strobo. (Tribunnews.com/Reynas Abdila) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendukung penuh langkah Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang membekukan penggunaan strobo dan sirene pada mobil patwal.

Menurut Komisioner Kompolnas Choirul Anam, kebijakan ini merupakan respons yang tepat atas keluhan masyarakat yang sudah lama muncul.

Anam menjelaskan bahwa kritik terhadap penggunaan strobo dan sirene bukan hal baru.

Ia menegaskan, lampu dan suara ini seharusnya hanya digunakan untuk kepentingan yang bersifat mendesak atau darurat, seperti ambulans atau mobil pemadam kebakaran.

"Kalau tidak ada tindakan urgent atau kemanusiaan ya tidak perlu."

"Makanya kami Kompolnas setuju untuk menghentikan penggunaan itu kecuali sifatnya urgent," ujar Anam.

Ia menilai, di tengah kepadatan lalu lintas, terutama di kota besar seperti Jakarta, suara strobo dan sirene sangat mengganggu pengguna jalan lainnya.

Hal ini secara psikologis dapat menambah tekanan bagi para pengendara yang sudah terjebak macet.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho merespons keluhan warga di media sosial dengan membekukan sementara penggunaan strobo dan sirene.

Irjen Agus menyatakan bahwa masukan dari masyarakat, termasuk dari generasi Z, adalah hal positif yang harus dievaluasi.

"Saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara itu karena ini juga masyarakat terganggu, apalagi padat, ini kita evaluasi biarpun ada ketentuannya pada saat kapan menggunakan sirene," ungkap Irjen Agus.

Ia berharap, langkah ini bisa meningkatkan pelayanan Polri dan meminta dukungan masyarakat.

Awal Mula

Sebelumnya gerakan anti strobo dan sirine diinisiasi mantan duta besar (dubes) Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha.

Lewat unggahan di media sosial, Peter F Gontha mengajak masyarakat untuk menyebarkan stiker berisi pesan sindiran yang ditujukan kepada para pengguna lampu strobo dan sirine di jalan raya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved