Demo di Jawa Barat

Presiden Prabowo Siap Hadapi Mafia di Balik Demo Rusuh, Sebut Temukan Petasan Besar Diangkut Truk

Prabowo secara tegas menyatakan bahwa ia tidak akan gentar sedikit pun untuk menghadapi para mafia yang berusaha mengacaukan Indonesia.

Editor: Ravianto
taufik ismail/tribunnews
JANJI LAWAN MAFIA - Presiden Prabowo Subianto usai menjenguk korban aksi demonstrasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025). (Taufik Ismail). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menjenguk 17 korban kerusuhan, yang terdiri dari 14 anggota polisi dan 3 warga sipil, di RS Polri, Jakarta, pada Senin (1/9/2029).

Selain berjanji akan memberi penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa bagi para aparat yang terluka, Presiden Prabowo juga menduga kerusuhan tersebut merupakan aksi terencana yang didalangi oleh mafia yang mengganggu stabilitas negara.

Kunjungan Presiden ke RS Polri dilakukan untuk memastikan kondisi para korban yang terluka saat mengamankan unjuk rasa beberapa hari terakhir.

CAGAR BUDAYA - Kondisi terkini gedung cagar budaya Mes MPR RI yang dibakar masa saat demo di DPRD Jabar. Perbaikan gedung ini harus melibatkan berbagai pihak.
CAGAR BUDAYA - Kondisi terkini gedung cagar budaya Mes MPR RI yang dibakar masa saat demo di DPRD Jabar. Perbaikan gedung ini harus melibatkan berbagai pihak. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Total terdapat 43 orang terluka akibat kerusuhan.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah pulang, namun 17 orang masih menjalani perawatan di RS Polri, terdiri dari 14 anggota polisi dan 3 warga sipil.

Dari 17 korban yang masih dirawat, beberapa di antaranya mengalami luka parah.

Baca juga: Polisi yang Sempat Dikabarkan Tewas saat Demo Dijenguk Prabowo, AKP Darkun Ternyata Masih Dirawat

Prabowo mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi korban, termasuk seorang aparat yang harus menjalani operasi tempurung kepala dengan penggantian titanium.

Selain itu ada juga salah satu korban mengalami kerusakan serius pada ginjal setelah diinjak-injak saat kerusuhan.

"Beliau sekarang harus dicuci darah. Kalau perlu kita cari transplantasi," kata Prabowo.

Selain itu, sebagai bentuk apresiasi atas pengorbanan aparat, Presiden Prabowo memerintahkan Kapolri untuk memberikan penghargaan, kenaikan pangkat luar biasa, dan kemudahan bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan di Kepolisian.

Prabowo juga mencium adanya motif terencana di balik kerusuhan yang terjadi sejak 28 Agustus 2029.

Ia menegaskan bahwa aksi tersebut bukan lagi sekadar unjuk rasa penyampaian pendapat, melainkan upaya sengaja untuk membuat kekacauan.

"Niatnya adalah bikin rusuh, niatnya adalah mengganggu kehidupan rakyat," ujarnya.

Menurut Prabowo, sejumlah bukti telah ditemukan, seperti petasan berukuran besar yang diangkut menggunakan truk.

Pelaku juga didapati merusak fasilitas publik, membakar gedung, bahkan menelan korban jiwa.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved