Demo di Jawa Barat
Ada Bekas Injakan di Kepala Umar, Ojol asal Sukabumi yang Diduga Dikeroyok Aparat saat Demo Ricuh
Umar diduga dikeroyok aparat saat kericuhan pecah di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis 28 Agustus 2025 petang.
Selain di bagian dada, Umar pun mengalami luka di bagian lain mulai dari kepala sampai lengannya.
"Di tangan ada, di kepala ini bekas injakan. Ada bekas injakannya. Ini (lengan) nggak tahu patah atau bagaimana, katanya sakit," ungkap Syaripudin.
"Darah cuma di bibir, barusan juga muntah, soalnya katanya dia baru makan pas pagi. Dari siang belum makan, barusan juga mual katanya,” tuturnya.
Menurut Syaripudin, Umar sebenarnya baru saja selesai mengambil pesanan dan tidak mengetahui perihal demonstrasi di sekitar DPR.
"Dia kan habis narik, jadi nggak ketahuan kalau dia bukan sebagai pendemo,” ujarnya.
Umar sempat dirawat di IGD, kemudian dipindahkan ke ruang perawatan di lantai 3.
Rontgen terkait kondisi Umar pun sudah dilakukan, namun keluarga masih menunggu hasil resminya.
Sebelumnya, sempat beredar informasi keliru di media sosial yang menyebut Umar meninggal dunia.
"Iya tadi sempat dapat kabar meninggal, ambulans sini ngabarin ke sana katanya meninggal."
"Makanya saya kaget, ke sini juga nggak siap-siap. Penginnya tadi dibawa pulang karena sudah bawa ambulans juga dari sana. Tapi keputusan dokter aja bagaimana baiknya,” ungkap Syaripudin.
Umar diketahui hidup sederhana. Ia tinggal mengontrak bersama adiknya, sementara dirinya sehari-hari bekerja sebagai driver ojol.
"Kami kebetulan keluarga yang nggak mampu, orang tua sudah nggak ada, dia cuma nge-Grab aja, nggak ada pendapatan lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihak Grab, kata Syaripudin, menyatakan siap menanggung biaya pengobatan Umar hingga sembuh.
"Bagi saya selaku keluarga korban sangat berterima kasih banyak ada perusahaan yang mau tanggung jawab,” katanya.(*)
Alfarizy Ajie Fadhilah/Tribunnews
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.