Update Program MBG: 6.517 Orang Keracunan Menurut Data BGN, JPPI Catat 8.649 Anak Keracunan

Jumlah kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terbanyak berada di Pulau Jawa.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah pelajar diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). 

Sebelumnya Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat per 27 September 2025, korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mencapai 8.649 anak.

Terjadi lonjakan jumlah korban keracunan, sebanyak 3.289 anak dalam dua pekan terakhir. 

Pada bulan September ini, jumlah korban keracunan per minggunya selalu mengalami peningkatan. 

Penambahan jumlah korban terbanyak terjadi pada satu pekan lalu (22-27 September 2025), korban mencapai 2.197 anak. 

"Alih-alih memberi pemenuhan gizi, makanan yang disediakan negara justru membuat ribuan anak keracunan massal. Tangis anak-anak pecah di ruang kelas, antrean panjang di rumah sakit, keresahan orang tua, dan trauma makan MBG adalah bukti nyata bahwa program ini gagap mencapai tujuan," kata Ketua JPPI, Ubaid Matraji melalui keterangan tertulis, Senin (29/9/2025).

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) adalah sebuah koalisi nasional yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat sipil (CSO) yang fokus pada isu pendidikan. 

Baca juga: Dinkes Sumedang Perketat Pengawasan Pengolahan Makanan di 48 SPPG Buntut Keracunan

JPPI bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berkeadilan, dan inklusif bagi semua anak di Indonesia dengan prinsip "no one left behind".

JPPI mengecam respon pemerintah yang hanya menutup Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdapat kasus keracunan. 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved