Ekonom Unpar Menilai Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Jadi Kunci Menjaga Daya Beli Masyarakat

Paket stimulus ekonomi 8+4+5 bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, memperluas kesempatan kerja, serta menjaga daya beli masyarakat.

Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA
PAKET STIMULUS EKONOMI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan paket stimulus ekonomi dalam konferensi pers bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai rapat dengan Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025). Berikut daftar rincian paketnya. 

"Belum ada paparan yang detil dari rencana yang dibuat. Misal, apakah perluasan magang bagi fresh graduate hanya dijadikan alat untuk menekan banyaknya fresh graduate yang kesulitan mencari pekerjaan padahal yang dibutuhkan adalah pembukaan lapangan kerja formal yang memberikan gaji atau pendapatan tetap." 

Kemudian, berapa banyak posisi magang yang dibuka dan apakah akan dberikan insentif bagi para tenaga magang ini.

Hal yang sama juga terjadi pada pemberian bantuan kepada masyarakat. Misal bantuan pangan, dinilainya perlu ada penjelasan lebih detil bagaimana mekanisme bantuan pangan yang diberikan. 

"Apakah dalam bentuk subsidi harga produk pangan (misal beras) atau bentuk distribusi langsung kepada masyarakat? Sekali lagi, perlu data yang kuat untuk memetakan siapa saja yang akan mendapatkan bantuan pangan ini," ucapnya. 

Terkait dengan pemberikan insentif pajak bagi para pekerja sektor pariwisata dan pelaku UMKM, Aknolt menyebutkan perlu diperhatikan, pemberian ini hanya akan diberikan kepada pekerja formal yang terdaftar secara resmi. 

"Sementara kita ketahui, sebagian pekerja sektor pariwisata (hotel, restoran, destinasi wisata) dan juga pelaku UMKM tidak terdaftar sebagai pekerja resmi (disebut pekerja informal). Hal ini yang perlu menjadi perhatian bersama," ujarnya. 

Aknolt menilai program 8+4+5 bertujuan positif.

Kendati demikian, perlu aspek detail agar tepat sasaran. 

"Alangkah baiknya jika pemerintah segera menyusun detil implementasi dari masing-masing program. Sehingga masyarakat dan pelaku ekonomi bisa mendapatkan manfaat nyata dari paket stimulus ekonomi," tuturnya. 

Aknolt menambahkan, akselirasi program tersebut menjaga daya beli masyarakat di tengah inflasi guna mendorong kesejahteraan masyarakat. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved