Banyak Kasus TPPO, Dedi Mulyadi Siapkan Aturan Khusus Bekerja di Luar Negeri

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana mengeluarkan aturan khusus untuk mengatur warga Jabar bekerja di luar negeri.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Cikwan Suwandi/arsip
BERI KETERANGAN - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat memberi keterangan kepada wartawan di Kantor Buupati Karawang, Kamis (13/11/2025). Dedi berencana mengeluarkan aturan khusus untuk mengatur warga Jabar bekerja di luar negeri. Hal itu berkaitan dengan maraknya kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Jabar. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana mengeluarkan aturan khusus untuk mengatur warga Jabar bekerja di luar negeri. Hal itu berkaitan dengan maraknya kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Jabar.

"Kami tangani siapapun. Kalau saya profesi (PMI ilegal) itu jelas melarang. Kalau perlu saya keluarkan lagi peraturan gubernur larangan warga Jabar untuk pergi ke negara ini, negara ini. Yang kemudian di negara itu menimbulkan penderitaan ini harus ditangani," ujar Dedi saat ditemui di Sabuga, Kota Bandung, Selasa (18/11/2025). 

Terbaru, Pemprov Jabar bersama Polda Jabar berhasil memulangkan Reni Rahmawati, korban tindak TPPO asal Sukabumi yang dibawa ke Cina. 

Baca juga: Dedi Mulyadi Bakal Bantu Warga Kabupaten Bandung yang Diduga jadi Korban TPPO

Reni diiming-imingi gaji Rp 15 juta agar mau bekerja di Cina. Nyatanya, dia dinikahi warga negara setempat. Kini, Reni sudah kembali ke Tanah Air.

"Bagi saya, bahagia sebagai Gubernur bisa menangani berbagai masalah termasuk yang dialami warganya di luar negeri," katanya. 

Dedi mengimbau agar warganya tidak mudah percaya dengan iming-imingi bekerja ke luar negeri tanpa ada kesepakatan yang jelas. Selain itu, jangan mudah tergiur dengan ajakan menikah dari orang asing. 

“Kepada warga Jawa Barat saya ingatkan, terutama perempuan di Jabar jangan berorientasi kalau nikah sama orang asing terus kemudian belum jelas statusnya siapa dia terus akan jadi kaya," ucapnya. 

Baca juga: NASIB Tragis Kiper Muda Asal Dayeuhkolot Bandung Jadi Korban TPPO di Kamboja, Dipukul Ratusan Kali

Dia menegaskan, kalau menikahi harus jelas status kewarganegaraannya, nikahnya harus resmi, kemudian ada keluarganya ke sini.

"Ini yang harus jadi rambu-rambu bagi warga Jabar. Akhirnya yang beranggapan hidup bahagia dan punya harta akhirnya jadi menderita," ucap dia.

Selain Reni, warga Kabupaten Bandung  bernama Rizki pun kini tengah berada di Kamboja, diduga menjadi korban TPPO. 

“Saya belum dengar sekarang. Ya, sudah kita tangani deh. Saya baru dengar sekarang malah itu,” ucapnya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved