Tinjau Kesiapan Antisipasi Bencana, Kapolri Pastikan Polda Jabar Siaga Jelang Akhir Tahun
Listyo mengungkapkan bahwa Jawa Barat merupakan provinsi dengan tingkat kejadian bencana alam yang cukup tinggi di Indonesia.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dalam menghadapi potensi bencana alam jelang penghujung tahun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa kesiapan jajarannya di Polda Jawa Barat.
Listyo mengungkapkan bahwa Jawa Barat merupakan provinsi dengan tingkat kejadian bencana alam yang cukup tinggi di Indonesia.
Oleh karena itu, seluruh jajaran kepolisian bersama instansi terkait harus berada dalam kondisi siaga penuh.
"Tadi saya melihat langsung bagaimana masing-masing satgas dengan perlengkapan yang ada, semuanya lengkap dengan peralatan-peralatan yang cukup untuk penanganan bencana," ujarnya seusai Apel Ojek Online Kamtibmas di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu (8/11/2025).
Dirinya menjelaskan, kesiapan yang dimaksud bukan hanya dari sisi personel, tetapi juga sarana dan prasarana pendukung.
Sejumlah satuan seperti BPBD, Basarnas, Sabhara, serta Polairud telah dilengkapi dengan peralatan modern untuk mendukung penanganan bencana sejak tahap awal.
"Saya kira itu bisa dilakukan dengan baik sebelum nanti kemudian ada tahapan-tahapan penanggulangan benjana serta dengan SOP yang ada," katanya.
Di mana sebelumnya juga, aeluruh unsur pemerintah daerah di Jawa Barat, termasuk jajaran kepolisian, telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana.
"Tentunya kunci dari sukses semuanya adalah waktu saat kita mampu bersinergi dengan baik. Bergotong-royong antara masyarakat, dengan seluruh elemen yang ada," ucapnya.
"Untuk kemudian melaksanakan upaya kita untuk terus mendukung dan mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat, mewujudkan Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Di tempat berbeda, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan bahwa apel siaga tanggap darurat yang dilakukan dalam beberapa waktu lalu, adalah untuk memastikan kesiapan seluruh personel dan perlengkapan.
"Kita tahu dengan prediksi BMKG bahwa kemungkinan terjadi beberapa potensi bencana di wilayah Jawa Barat. Kita ingin melindungi masyarakat dengan banyaknya beberapa peralatan darurat yang bagus," ujarnya.
Rudi menambahkan, sejak awal tahun hingga November 2025 tercatat lebih dari 1.500 kejadian bencana di wilayah Jawa Barat.
Kondisi ini menuntut kesiapsiagaan maksimal agar aparat bisa cepat bertindak saat bencana terjadi.
"Kita harus siap untuk menyelamatkan, menolong warga apabila terjadi bencana atau terkena dampaknya," ucapnya.
Selain penanganan saat bencana, aparat juga disiagakan dalam fase pemulihan, termasuk dukungan trauma healing bagi korban agar mereka dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
| Kasus Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Segera Diusut Tuntas, Kapolri: Nanti Ada Keterangan Resmi |
|
|---|
| Ketika Sampah Jadi Tabungan: Kisah Ibu-Ibu di Rancaekek Bandung Mengubah Lingkungan |
|
|---|
| Sebanyak 36 dari 122 SPPG di Bandung Barat Sudah Mengantongi SLHS |
|
|---|
| Polisi Amankan 2 Debt Collector yang Aniaya Driver Ojek Online di Margahayu Bandung |
|
|---|
| Desa Wisata Lebak Muncang Ciwidey Tawarkan Wisata Edukasi dan UMKM Olahan Stroberi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kapolri-Jenderal-Listyo-Sigit-Prabowo-se.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.