Pejabat Kota Bandung Diperiksa Kejaksaan

Sikap Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Terkait Pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung Erwin

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kasus tersebut sepenuhnya adalah ranah hukum yang tidak boleh diintervensi.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
BERI KETERANGAN - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, memberikan keterangan kepada wartawan setelah menghadiri rapat paripurna istimewa di hari jadi Ke-24 Kota Tasikmalaya, Jumat (17/10/2025). Dedi Mulyadi memberikan pesan utama kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Bandung agar tetap bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat menyusul diperiksanya Wakil Wali Kota Erwin oleh Kejaksaan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, angkat suara terkait pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, dan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, Kamis 30 Oktober 2025.

Erwin dan sejumlah ASN diperiksa dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan serta kasus dugaan korupsi. 

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kasus tersebut sepenuhnya adalah ranah hukum yang tidak boleh diintervensi.

Di saat yang sama ia memberikan instruksi keras agar pelayanan publik di Kota Bandung tidak terganggu.

Gubernur Dedi meminta seluruh pihak menyerahkan proses hukum kepada aparat penegak hukum.

"Yang terjadi di Pemkot Bandung adalah sudah menjadi ranah hukum dan kuasanya ada di penyidik Kejaksaan, kita serahkan sepenuhnya pada Kejaksaan dan kita nunggu nanti hasilnya seperti apa," ujar Dedi, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: DPRD Kota Bandung Angkat Bicara Soal Pemeriksaan Wawali Erwin: Minta Diusut Tuntas

Perintah Tegas: Fokus Urus Sampah dan Infrastruktur Kota

Meskipun kasus hukum bergulir, Dedi Mulyadi memberikan pesan utama kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Bandung agar tetap bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat.

Dedi secara spesifik menyoroti sektor-sektor pelayanan publik yang wajib diselesaikan oleh Pemkot.

"Dan yang paling utama saya pesan adalah, bekerjalah. Sampahnya segera diselesaikan, drainase-drainasenya segera dibersihkan, saluran-saluran airnya segera dikeruk. Ini yang penting," tegasnya.

Dedi juga menyoroti aspek infrastruktur kota yang harus diperhatikan, termasuk kualitas jalan.

Ia menyarankan agar alokasi belanja diarahkan untuk pembenahan mendasar tersebut.

"Kemudian bekerjalah tambah tukang sapunya, lapis jalannya dengan hot mix yang halus karena ini kota."

"Dengan cara apa, belanjaannya diarahkan untuk itu," tambahnya, menekankan bahwa fokus Pemkot harus tetap pada perbaikan pelayanan publik.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved