UNIK, BEM SI Jabar Sampaikan 27 Tuntutan dengan Bermain Futsal di Depan Gedung Sate

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), melakukan aksi unjuk rasa dengan cara unik.

Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
BERMAIN FUTSAL - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI menggelar futsal di depan Gedung Sate, Selasa (28/10/2025) pukul 17.00. Aksi ini dilakukan bukan sekadar fitsal biasa tapi sambil menyapaikan 27 aspirasi kepada pemerintah. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), melakukan aksi unjuk rasa dengan cara unik.

Biasanya unjuk rasa dilakukan dengan cara berorasi atau penyampaian aspirasi.  Tetapi kali ini mereka melakukan aksi dengan menggelar futsal di area Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Gedung Sate, Selasa (28/10/2025) pukul 17.00.

Dengan peralatan seadanya seperti cat untuk membuat garis-garis seperti halnya lapangan sepakbola, para mahasiswa ini juga menggunakan bola plastik dalam pertandingan.

Untuk gawang, mereka menggunakan tas, sepatu, dan helm yang mereka bawa.

Tak hanya itu, menambah semarak aksi mereka, lagu-lagu, seperti Garuda di Dadaku dari band Netral pun diputar hingga lagu-lagu lainnya tentang sepakbola.

Koordinator BEM SI Jabar, sekaligus Ketua BEM Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Muhamad Risaldi, menyampaikan bahwa aksi yang mereka lakukan ini memang aksi yang berbeda pada umumnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

"Aksi ini tindaklanjut dari aksi pada 20 Oktober lalu di mana ada beberapa tuntutan dari kami. Ada sebanyak 27 tuntutan yang tak ada respon sama sekali dari pemerintah," kata Risaldi di lokasi.

Menurut Risaldi, aksi mereka merupakan salah satu sikap BEM SI Jabar ketika 27 tuntutan yang disuarakan tak digubris oleh provinsi dan pusat.

Dia juga menegaskan akan melakukan aksi demonstrasi sekaligus bentuk solidaritas untuk Sukahaji, Kota Bandung.

"Jalan ini ruang umum, jalanan ini ruang terbuka untuk publik. Jadi, kami ambil alih ruang ini menjadi ruang publik. Artinya, seluruh masyarakat Jabar silakan bergabung ke sini untuk menjadikan apapun ruang ini, karena ruang ini milik bersama," katanya.

Selain bermain futsal, mereka melakukan pertunjukan kesenian, semisal bermain gitar dan bernyanyi di depan Gedung Sate sambil ada yang berorasi.

"Kami mencoba gaya baru, mungkin saja dengan gaya seperti ini bisa lebih didengar dan apa yang menjadi tuntutan dari kami bisa diterima dan disampaikan dengan baik oleh para pemerintah di sana," katanya.

Hal senada diungkap Abu Rosyid, selaku Koordinator BEM SI Bandung Raya, yang menambahkan bahwa aksi mereka dilakukan dalam rangka mengevaluasi rangkaian setahun kepemimpinan Prabowo-Gibran. 

"Kami coba turun ke jalan lagi dan meminta adanya perhatian dari pemerintah hingga akhirnya keresahan yang ingin kami sampaikan dan evaluasi untuk diterima baik oleh pemerintah," katanya.

Baca juga: Skema Cicilan Pajak Kendaraan Oleh Bapenda Jabar Dinilai Positif, Aknolt: Terobosan Pelayanan Publik

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved