Banyak yang Berusia Tua, Potensi Pohon Tumbang di Sudirman dan Balai Kota Bandung Diwaspadai

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemkot Bandung mulai mewaspadai kejadian pohon tumbang saat memasuki musim hujan seperti saat ini, karena ada beberapa titik yang rawan imbas usia pohon yang sudah tua.

Untuk mencegah potensi pohon tumbang akibat curah hujan tinggi, Dinas Pertamanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) telah melakukan pengecekan dan perawatan terhadap pohon-pohon tua di sejumlah ruas jalan utama.

"Pohon-pohon yang rawan tumbang sudah diperiksa dari sisi umur dan kondisi fisiknya. Kami juga melakukan uji kekuatan dan perawatan berkala," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Erwin di Sukajadi, Kamis (23/10/2025).

Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya menemukan pohon di beberapa ruas jalan yang kondisinya sudah tua, sehingga berpotensi tumbang ketika turun hujan deras disertai angin kencang.

"Jalan-jalan seperti Jalan Sudirman dan area Balai Kota termasuk yang kami waspadai karena banyak pohon tua," katanya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Dorong Kader HMI Jadi Pemimpin Visioner dan Memahami Teknologi

Untuk antisipasi pohon tumbang tersebut dilakukan pemangkasan secara rutin terhadap ranting-ranting kering dengan melibatkan pasukan Gober dan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan jika ada pohon besar yang harus ditebang.

Kendati demikian, kata Erwin, meski berbagai langkah antisipasi telah dilakukan, faktor alam terkadang sulit diprediksi, sehingga masyarakat harus tetap waspada terkait potensi pohon tumbang tersebut.

"Kalau hujannya ringan, pohon-pohon masih kuat. Tapi kalau badai besar datang, ya kita tetap harus waspada. Namanya juga musibah, tidak bisa ditebak," ucap Erwin.

Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Bandung berharap masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke saluran air, serta segera melapor bila menemukan potensi bahaya di sekitar wilayahnya.

Upaya tersebut dinilai sangat penting dilakukan karena kejadian pohon tumbang bisa merugikan masyarakat yang biasanya kerap menimpa rumah dan kendaraan. (*)