Hidupkan Bandara Husein dan BIJB Kertajati, Farhan Usulkan Proposal Konsep "Dwi Bandara" ke DPR RI

Usulan ini disampaikan Farhan di hadapan Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustafa, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Saeful Huda.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, dan pejabat terkait lainnya menghadiri acara Inagurasi Penerbangan Perdana Susi Air di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/7/2025). 

Farhan mengatakan, aktivasi dwi bandara tersebut akan mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Semester pertama 2025, pertumbuhan ekonomi Bandung mencapai 5,42 persen berkat inflasi terkendali dan meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Tingkat hunian hotel di Agustus lalu rata-rata mencapai 56,38 persen, dengan hotel berbintang bahkan lebih dari 60 persen.

"Ini menunjukkan wisatawan yang datang memiliki daya beli premium," ujar Farhan.

Pada akhir pertemuan, Farhan menyerahkan Proposal Dwi Bandara secara resmi kepada Wakil Ketua DPR RI dan Komisi V DPR RI sebagai bentuk komitmen memperkuat konektivitas transportasi udara Jawa Barat.

Usulan Dwi Bandara Didukung DPR RI

Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustafa mengatakan, pihaknya mendukung pengaktifan dua bandara di Jawa Barat karena Bandara Husein memiliki sejarah panjang dan merupakan aset penting yang tidak boleh dibiarkan mati.

"Jawa Barat ini punya dua bandara, Kertajati dan Husein. Bandara Husein memiliki sejarah panjang sebelum BIJB hadir. Kita sepakat jangan sampai untuk menghidupkan yang satu, yang lain justru dimatikan. Akhirnya dua-duanya mati. Yang mati tidak hidup-hidup, yang hidup malah mati. Ini yang kita alami hari ini," kata Saan.

Menurutnya, bandara adalah etalase sebuah daerah dan memiliki dampak ekonomi besar, sehingga Saan berharap semua pihak terkait baik DPR RI, Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, Angkasa Pura, Lanud Husein, dan Kementerian Perhubungan mencari solusi realistis agar kedua bandara bisa beroperasi maksimal.

"Kita ingin yang mati bisa hidup, yang hidup tambah sehat, sehingga tidak menjadi beban tetapi memberi manfaat dan kemudahan bagi masyarakat Jawa Barat," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved