Dosen UPI Hilang, Masuk Daftar Orang Hilang Pasca-Demo, Sepeda Motor Ditemukan di Cikole Lembang

Seorang dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia bernama Faujian Esa Gumilir dilaporkan menghilang

Istimewa
ILUSTRASI ORANG HILANG - Seorang dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia bernama Faujian Esa Gumilir dilaporkan menghilang 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bernama Faujian Esa Gumelar dilaporkan menghilang. Pihak keluarga pun telah membuat laporan kehilangan ke kepolisian.

Informasi kehilangan ini dibenarkan Kepala Humas UPI, Vidi Sukmayadi.

“Betul dilaporkan hilang,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (4/9/2025).

Vidi menyebut, Faujian dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak enam hari lalu. Terakhir tatap muka dengan keluarga, katanya, pada 29 Agustus untuk berpamitan pergi ke kampus.

Baca juga: Daftar Orang Hilang Pasca-Demo Agustus 2025 menurut KontraS, Termasuk Fujian Esa

"Kami turut membantu keluarga dalam pencarian Faujian. Saat ini pihak Dekanat dan Prodi masih terus berkoordinasi dengan keluarga,” ujarnya.

Vidi pun membenarkan bahwa motor Faujian ditemukan di salah satu minimarket di kawasan Cikole, Lembang, Bandung Barat.

“Motor yang ditinggal sudah diambil pihak keluarga. Sementara informasinya seperti itu, mohon doanya agar dapat berkumpul kembali dengan keluarganya,” ujarnya.

Faujian merupakan dosen Pendidikan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS).

Dumumkan KontraS

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat masih ada 7 orang yang dinyatakan hilang keberadaannya sejak aksi demonstrasi besar pada 25, 28, 29, 30, 31 Agustus 2025. 

"Per 4 September 2025 pukul 19.40 WIB, jumlah orang yang dinyatakan hilang adalah sebanyak 7 orang," kata Koordinator Badan Pekerja Kontras, Dimas Bagus Arya melalui pesan singkat, Jumat (5/9/2025). 

KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) adalah sebuah organisasi masyarakat sipil nirlaba di Indonesia yang bergerak di bidang advokasi dan perjuangan hak asasi manusia.

Organisasi ini didirikan untuk mengadvokasi hak-hak korban penghilangan paksa, kekerasan, dan pelanggaran HAM lainnya di Indonesia, serta membangun kesadaran publik tentang pentingnya prinsip demokrasi, akuntabilitas, dan kemanusiaan.

Dimas membeberkan, 8 orang itu terdiri dari 6 orang yang diketahui terakhir berada di Jakarta Pusat, yaitu Ahmad Baihaq, M Miftakhul Huda, Muhammad Farhan Hamid, Reno Syahputradewo, Romi Putra Prawibowo, dan Salman Alfarisi.

Kemudian, ada satu orang yang diketahui terkahir berada di Bogor, yakni Delta Surya Sindu Atmaja.

Jumlah 8 orang hilang tersebut termasuk tiga pengaduan baru yang diterima Kontras setelah rekapitulasi data pada Rabu (3/9/2025) lalu yang salah satunya telah ditemukan ditahan di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Utara.

"Ada pula yang sudah dibebaskan," imbuhnya.

7 orang yang masih dinyatakan hilang adalah: 

Lokasi terakhir di Cikole, Bandung: Fujian Esa Gumilar

Lokasi terakhir di Bogor: Delta Surya Sindu Atmaja

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved