Gelar PKM, Teknik Kimia Polban Ajak Masyarakat Olah Produk Berbasis Sampah Organik dan Anorganik

Jurusan Teknik Kimia Polban melakukan Sosialisasi dan Pelatihan Pengembangan Produk Berbasis Sampah Organik dan Anorganik

Editor: Siti Fatimah
Dok Teknik Kimia Polban
PELATIHAN - Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pengembangan Produk Berbasis Sampah Organik dan Anorganik. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya aspek pengabdian kepada masyarakat, Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pengembangan Produk Berbasis Sampah Organik dan Anorganik.

Kegiatan ini dilaksanakan di Komplek Lembah Sariwangi, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, sebagai bagian dari Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga sejak dari sumbernya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), sekitar 53,77 persen dari total 35 juta ton timbulan sampah nasional pada tahun 2024 berasal dari rumah tangga.

Baca juga: Transformasi Peternakan Digital: Polban Dorong Inovasi Smart Farming di Tingkat ASEAN

Oleh karena itu, peran aktif masyarakat dalam memilah, mengolah, dan mendaur ulang sampah menjadi sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Kepala Desa Sariwangi Eden Darmanah menyambut antusias kegiatan PkM.

"Kami berharap kegiatan ini bisa dilakukan rutin dan dengan lingkup yang lebih luas," katanya.

Dalam sesi penyuluhan, peserta diberikan penjelasan mengenai klasifikasi sampah mulai dari sampah organik, anorganik, residu, hingga sampah B3 beserta dampak negatifnya terhadap ekosistem dan kesehatan manusia.

Materi juga mencakup konsep 6R (Reduce, Reuse, Recycle, Refuse, Repair, dan Replace) yang menjadi dasar pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat rumah tangga.

PELATIHAN -  Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pengembangan Produk Berbasis Sampah Organik dan Anorganik.
PELATIHAN - Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pengembangan Produk Berbasis Sampah Organik dan Anorganik. (Dok Teknik Kimia Polban)

Pada sesi penyuluhan juga dilakukan sesi pendandatanganan serah terima peralatan serta booklet pengolahan sampah rumah tangga yang dilakukan oleh Kepala Desa dan Dr. Saripudin selaku ketua tim.

Kegiatan berlanjut dengan sesi pelatihan praktik langsung yang disambut antusias oleh warga.

Peserta dilatih membuat kompos padat dan cair menggunakan berbagai jenis komposter, seperti komposter drum, ember tumpuk, gerabah (pot composter), worm bin, dan lubang resapan biopori (LRB).

Setiap metode dijelaskan secara rinci, mulai dari bahan, tahapan pembuatan, hingga cara panen kompos.

Selain itu, pelatihan juga mencakup pembuatan larutan bioaktivator untuk mempercepat proses penguraian bahan organik serta pembuatan eco-enzyme larutan hasil fermentasi limbah dapur organik dengan gula dan air yang bermanfaat sebagai pupuk cair, pembersih alami, bahkan pengusir serangga.

Pada aspek sampah anorganik, peserta dikenalkan dengan berbagai inovasi produk bernilai jual seperti:

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved