Penguatan Kompetensi Komunikasi Siswa Sekolah Dasar
TRIBUNJABAR.ID - Generasi Alpha lahir pada saat teknologi sudah maju pesat dan media sosial sudah masif di tengah masyarakat.
Penulis: Kezia Kurniawati Nursalin, Meily Margaretha, Susanti Saragih, Fanny Kristine, Imelda Junita, Sherlywati, Jahja Hamdani, Rully Arlan Tjahyadi, Abdiel Christopher, Evelyne Eugenia, Michelle Sienny, Messa Purnama, Cliff Setiady.
TRIBUNJABAR.ID - Generasi Alpha lahir pada saat teknologi sudah maju pesat dan media sosial sudah masif di tengah masyarakat. Kelompok generasi Alpha cenderung lebih terbuka terhadap perkembangan informasi yang mereka cari dengan mudah sehingga proses pencarian informasi dapat diselesaikan secara instan.
Kondisi ini menimbulkan polemik di lingkungan sekolah, dimana generasi Alpha yang masih berada di tingkatan Sekolah Dasar ini masih mengalami proses pembentukan karakter dan masih memerlukan proses sosialisasi yang komunikatif.
Anak anak generasi Alpha yang lahir setelah tahun 2010, sudah menggunakan teknologi sejak kecil, yang memungkinkan mereka lebih cepat memahami berbagai bahasa dan cara berbicara akan tetapi para guru atau orang tua perlu memperhatikan beberapa hal meliputi: keselarasan usia emosional, pemahaman konteks makna kata, keseimbangan perkembangan sosial dan emosional, pendidikan yang adaptif serta dampak pada pola komunikasi (Prastuti; 2025).
Untuk itu lah dibutuhkan lingkungan yang kaya kosakata, pola asuh orang tua serta stimulasi linguistik yang tinggi sehingga kemampuan komunikasi generasi Alpha dapat berkembang dengan baik.
Public speaking merupakan kegiatan pengembangan softskill yang berperan membantu peserta mencapai efektivitas dan kesuksesan di semua aspek kehidupan pribadi dan dunia pendidikan, khususnya dalam hal kompetensi komunikasi. Hal ini pun berkorelasi dalam penguatan etika kepribadian dan karakter siswa sejak usia pendidikan dasar bagi anak anak remaja. Dengan mengenali pentingnya kompetensi ini, generasi Alpha dapat bersaing dalam lingkungan sosial maupun lingkungan kerja.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mendukung sekolah (yaitu siswa SD Baptis kota Bandung) dalam mengemban perannya mengembangkan pemahaman konteks makna kata serta menstimulasi linguistik anak-anak sekolah dasar untuk menghadapi tantangan kompetensi komunikasi di masa depan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan pihak tenaga pengajar maupun siswa sekolah dasar SD Baptis yang bertujuan untuk membangun sebuah komunitas yang kuat di mana public speaking dapat dipahami dan dipraktikkan bersama. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat 10 Oktober 2025 di SD Baptis kota Bandung dengan melibatkan para narasumber dan tim pengabdi serta pihak sekolah SD Baptis.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bukti nyata keikutsertaan Universitas Kristen Maranatha dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kompetensi para siswa melalui pendekatan yang terintegrasi antara pendidikan formal dan non-formal dari sekolah dan lembaga-lembaga masyarakat. Terima kasih untuk LPPM Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SD Baptis kota Bandung.
| Mahasiswi UK Maranatha Bawa Pulang 3 Medali Emas Sekaligus dari Kejuaraan Skate Asia 2025 |
|
|---|
| 69 Karya Mahasiswa Prodi Desain Mode Maranatha Warnai Evolusia In·car·nà·to di NuArt Sculpture Park |
|
|---|
| Usung Konsep Budaya Pecinan Indonesia, Dua Mahasiswa UK Maranatha Raih Juara 3 Lomba Desain Restoran |
|
|---|
| Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Maranatha Gelar Pengabdian Masyarakat Rayakan Dies Natalis |
|
|---|
| Melestarikan Batik Sambil Menumbuhkan Inovasi Saintek yang Merakyat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.