Usung Konsep Budaya Pecinan Indonesia, Dua Mahasiswa UK Maranatha Raih Juara 3 Lomba Desain Restoran

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua mahasiswa Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) Universitas Kristen (UK) Maranatha berhasil meraih juara tiga dalam lomba desain restoran Refresh Your Perspektif Volume 2.

Keduanya adalah David Chandra dari Program Sarjana Arsitektur, dan Rico Arif Kosasih dari Program Sarjana Desain Interior FHIK UK Maranatha.

Dalam ajang yang diselenggarakan Universitas Esa Unggul Jakarta itu, David Chandra dan Rico Arif Kosasih mengusung konsep desain berjudul Story of Lampion Nusantara.

"Desain ini mengusung konsep yang menghadirkan kehangatan dan keindahan budaya pecinan Indonesia, sehingga menciptakan ruang yang tidak hanya estetis, tetapi penuh makna," kata David Chandra dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Bahas Isu AI dan PR 4.0, Humas UK Maranatha Raih Best Paper Konferensi Internasional ICoBAC 2025

Ia mengatakan, desain tersebut memadukan elemen-elemen yang khas melalui sentuhan modern untuk memberikan pengalaman yang mendalam bagi setiap pengunjung.

Pihaknya mengangkat tema budaya pecinan, karena menyadari bahwa Indonesia memiliki akulturasi budaya yang kaya antara budaya lokal dan komunitas Tionghoa.

"Kami ingin menghadirkan kembali suasana hangat, dan keindahan budaya pecinan melalui desain dan suasana yang diciptakan di restoran ini," ujar David Chandra.

David berharap, desain tersebut mampu menyampaikan pesan, harapan, dan keberuntungan sesuai filosofi yang terkandung dalam budaya pecinan di Indonesia.

Baca juga: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Maranatha Gelar Pengabdian Masyarakat Rayakan Dies Natalis

Nantinya, para pengunjung tidak hanya datang untuk menikmati hidangan, tetapi turut merasakan perjalanan nostalgia yang membangkitkan memori indah tentang kawasan pecinan klasik yang menjadi bagian dari sejarah Indonesia.

Ia pun menjelaskan proses mendesain restoran tersebut menggunakan berbagai studi referensi visual, sehingga konsep yang diusung semakin kuat.

Melalui kompetisi itu, David mengaku belajar berkolaborasi dengan sesama mahasiswa lintas prodi untuk saling bertukar pikiran, saling melengkapi, dan menyusun desain yang baik.

"Kolaborasi lintas prodi ini membuat karya yang dihasilkan lebih kaya ide, dan bisa memberi pengalaman baru bagi semua pihakyang terlibat," kata David Chandra.