Polresta Cirebon Tertibkan Ratusan Kendaraan yang Parkir Liar dan PKL di 5 Gerbang Tol Sekaligus

Penertiban dilakukan secara serentak di lima titik strategis, yakni Gerbang Tol Palimanan, Plumbon, Ciperna, Kanci dan Ciledug.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
PARKIR LIAR - Suasana di sejumlah gerbang tol wilayah Kabupaten Cirebon tampak berbeda pada Sabtu hingga Minggu (8-9/11/2025) siang. Puluhan petugas berseragam tampak menyisir area sekitar pintu keluar-masuk tol. Truk-truk besar yang biasanya parkir sembarangan dan deretan pedagang kaki lima yang menempati bahu jalan, satu per satu ditertibkan. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Suasana di sejumlah gerbang tol wilayah Kabupaten Cirebon tampak berbeda pada Sabtu hingga Minggu (8-9/11/2025) siang.

Puluhan petugas berseragam tampak menyisir area sekitar pintu keluar-masuk tol.

Truk-truk besar yang biasanya parkir sembarangan dan deretan pedagang kaki lima yang menempati bahu jalan, satu per satu ditertibkan.

Aksi tegas ini merupakan bagian dari operasi penertiban parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) yang digelar Polresta Cirebon.

Sebanyak 71 personel gabungan diterjunkan untuk menata kembali kawasan yang selama ini kerap menjadi biang kemacetan di sekitar tol.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, didampingi para pejabat utama Polresta Cirebon.

Penertiban dilakukan secara serentak di lima titik strategis, yakni Gerbang Tol Palimanan, Plumbon, Ciperna, Kanci dan Ciledug.

“Kegiatan ini merupakan langkah konkret Polresta Cirebon dalam menjaga kondusifitas dan keamanan arus lalu lintas, terutama di area pintu keluar masuk tol yang kerap mengalami hambatan akibat kendaraan parkir liar dan aktivitas pedagang kaki lima,” ujar Sumarni selepas kegiatan, Minggu (9/11/2025).

Ia menjelaskan, parkir liar dan aktivitas berdagang di bahu jalan tidak hanya mengganggu kelancaran arus kendaraan, tapi juga membahayakan pengguna jalan.

“Kami melakukan penertiban ini agar area sekitar gerbang tol tetap tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan."

"Parkir liar dan aktivitas berdagang di bahu jalan sangat berpotensi menimbulkan kemacetan bahkan kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.

Namun, penertiban kali ini tak dilakukan secara kasar. 

Petugas tetap mengedepankan pendekatan humanis, dengan memberikan imbauan dan pemahaman langsung kepada para sopir truk serta pedagang agar tidak beraktivitas di area terlarang.

“Kami juga memberikan edukasi agar mereka memahami bahwa aturan ini dibuat untuk keselamatan bersama, bukan untuk mempersulit,” jelas dia.

Selama operasi berlangsung, situasi tetap terkendali dan kondusif. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved