Pelajar di Bekasi Merintih Kesakitan Jadi Korban Pengeroyokan, 2 Pelaku Diduga Kakak Kelas

Seorang pelajar berinisial MP (17) diduga menjadi korban pengeroyokan hingga merintih kesakitan terjadi di Bekasi. Dua pelaku diduga kakak kelas

Editor: Hilda Rubiah
Kompas.com/Alwi
PENGEROYOKAN PELAJAR: Ilustrasi pengeroyokan. - Seorang pelajar berinisial MP (17) diduga menjadi korban pengeroyokan hingga merintih kesakitan terjadi di Bekasi. Dua pelaku diduga kakak kelas 

Jani menyampaikan usai diduga kejadian, MP mengaku mengeluhkan sakit pada bagian leher, dan tulang iga.

Baca juga: Polisi Ungkap Peran Para Pelaku Penganiya Anak Disabilitas Hingga Tewas di Karawang

Selain mengeluhkan sakit, MP juga mengatakan kepada Jani takut untuk berangkat ke sekolah lantaran trauma mendalam.

"Luka bagian leher belakang sebelah kanan karena dipukul dua kali dan sama bagian iga belakang sebelah kiri dan sekarang ini anak saya juga ngerasain dadanya itu nyesek," ucapnya.

Jani mengungkapkan kalau MP sudah membuat laporan ke Mapolres Metro Bekasi Kota.

Saat ini, sekira pukul 09.00 WIB, MP diagendakan untuk melakukan visum di RSUD Kota Bekasi.

Berkaitan hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu terlebih dahulu masih akan mengecek dugaan perkara tersebut.

"Kami akan cek terlebih dahulu," singkat Braiel, Kamis (20/11/2025). 

Kasus Serupa - Siswa SMK Cikarang Dibully dan Dikeroyok Kakak Kelas hingga Rahang Patah, 5 Tersangka Ditahan

Peristiwa serupa juga terjadi di Bekasi. Seorang siswa SMK di Cikarang diduga menjadi korban bullying dan kekerasan dikeroyok kakak kelasnya.

Akibat bullying dan pengeroyokan itu, kini kondisi siswa SMK yang berinisial AAI (16) itu mendapatkan luka rahang patah hingga mengalami trauma.

Saat ditemui di rumahnya di kawasan Cikarang Barat, wajah korban pucat dan murung.

Rahangnya yang baru saja dioperasi membuat ia tak bisa berbicara banyak.

Baca juga: Siswa SMK Dikeroyok 13 Orang Kakak Kelas di Cikarang, Disuruh Jongkok dengan Wajah Menatap ke Atas

Sejak menjadi korban bullying di sekolahnya, SMKN 1 Cikarang Barat, AAI hanya bisa berbaring dengan selang kecil menempel di hidung untuk menyalurkan susu, satu-satunya asupan yang kini bisa ia konsumsi.

Tragedi itu terjadi pada Selasa (2/9/2025) siang, tepat di jam istirahat sekolah.

Tanpa diduga, AAI dipanggil oleh sekelompok kakak kelasnya menuju sebuah lapangan tak jauh dari sekolah. Di sana, menurut pengakuan korban, belasan kakak kelas menunggu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved