DPRD Jabar Dorong Pemberian Beasiswa untuk Murid Kurang Mampu di Sekolah Swasta
Dorongan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap banyaknya orangtua dengan kondisi ekonomi terbatas.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untung, menyerukan agar Pemprov Jabar segera memperluas program beasiswa bagi siswa dari keluarga tidak mampu yang menempuh pendidikan di sekolah-sekolah swasta tingkat SMA, SMK, hingga MA.
Dorongan ini ia sampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap banyaknya orangtua dengan kondisi ekonomi terbatas yang masih terbebani pembayaran iuran pendidikan setiap bulan.
“Saat ini siswa di sekolah negeri sudah menikmati sekolah gratis, sedangkan siswa miskin yang bersekolah di swasta cukup banyak dan kesulitan bayar SPP. Ini harus jadi perhatian serius Pemprov Jabar,” ujar Untung, di Bandung, Jumat (14/11/2025).
Melalui pernyataannya itu, ia menekankan perlunya perhatian yang lebih menyeluruh bagi kelompok pelajar dari keluarga kurang mampu yang tidak tertampung di sekolah negeri.
Dalam penjelasannya, Untung memaparkan bahwa dukungan anggaran beasiswa yang berjalan saat ini baru menjangkau Desil 1 atau keluarga miskin ekstrem, dengan total penerima sekitar 100 ribu orang.
“Kita dorong agar semua siswa miskin di swasta, mulai Desil 1 hingga 4, disiapkan beasiswa. Jumlahnya hampir mencapai 400 ribuan siswa,” kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini, menekankan bahwa cakupan bantuan seharusnya meliputi seluruh kelompok keluarga miskin, bukan hanya yang berada di level paling ekstrem.
Ia kemudian menambahkan perlunya pemetaan lebih rinci di berbagai kecamatan dan pelosok Jawa Barat, agar tidak ada satu pun pelajar dari keluarga Desil 1 yang terabaikan.
“Kita juga perlu menyisir semua wilayah di pelosok Jabar, jangan sampai ada siswa dari Desil 1 yang terlewat. Karena mereka jangankan untuk membayar sekolah, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari pun repot. Begitupun Desil 2 hingga 4, harus semuanya bisa ter-cover,” papar Sekretaris Depidar SOKSI Jabar ini.
Untung menilai bahwa pemerataan bantuan harus menjadi fokus agar pelajar dari semua desil dapat memperoleh kesempatan yang setara.
Saat ini, Pemprov Jabar telah menganggarkan beasiswa senilai Rp 1,2 juta per tahun untuk siswa yang termasuk kategori Desil 1.
Sementara itu, terdapat empat desil keluarga miskin dengan total mencapai sekitar 400 ribu pelajar sehingga kebutuhan anggaran secara keseluruhan diperkirakan menyentuh angka Rp 600 miliar per tahun.
Data ini memperlihatkan adanya gap besar antara jumlah siswa yang membutuhkan dan anggaran yang tersedia, sehingga menurut Untung, tambahan dukungan menjadi sangat penting untuk keberlanjutan pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu di sekolah swasta.
| Dirut BJB Meninggal Dunia, Wakil Ketua DPRD Jabar: Almarhum Sosok Berintegritas |
|
|---|
| DPRD Jabar Jajaki Kerjasama Sektor Pariwisata & Pendidikan dengan Parlemen Prefektur Shizouka Jepang |
|
|---|
| Aten Munajat Soroti Perubahan BPMU Jadi Beasiswa Siswa Tidak Mampu |
|
|---|
| Warga Desa Cipada Cikalong Wetan Mengeluh Minim Perhatian Pemerintah |
|
|---|
| Lakukan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan, Asep Suherman fokus pada UMKM dan SDM Pesantren |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Ketua-Komisi-V-DPRD-Provinsi-Jawa-Barat-Yomanius-Untung-saat-kunjungan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.