''Ini Paling Parah,'' Nasib Pedagang Pasar Kalipucang Pangandaran Bertahan di Tengah Banjir
Aktivitas jual beli pun lumpuh dan para pedagang pasar hanya bisa pasrah menghadapi sepinya pembeli.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun jabar/ Padna
TERDAMPAK BANJIR - Seorang pedagang sayuran di pasar tradisional Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Lia Risna (33) yang mengeluhkan kondisi banjir akibat luapan sungai Citanduy, Rabu (12/11/2025)
Kepala Desa Kalipucang, Teguh Sugiharto, membenarkan, banjir di wilayahnya kali ini memang termasuk yang paling parah.
"Dari dulu hampir tiap tahun memang banjir, tapi kali ini luar biasa. Hujan di wilayah utara sangat tinggi dan air sungai Citanduy meluap deras," katanya.
Menurutnya, memperbaiki saluran atau irigasi kecil untuk pembuangan air di sekitar pasar saja tidak cukup.
"Masalahnya bukan cuma di irigasi, tapi di luapan sungai Citanduy dan pasang air laut. Solusinya, ya paling peninggian tanggul dan normalisasi muara sungai," ucap Teguh. *
Baca Juga
| Pemkab Bandung Siapkan 8 Startegi Tangani Banjir di Dayeuhkolot, Dimulai Januari 2026 |
|
|---|
| Pasar Tradisional Kalipucang di Pangandaran Terendam Banjir, Ratusan Pedagang Gigit Jari |
|
|---|
| Pangandaran Terkepung Banjir! Jalan Nasional Kalipucang Nyaris Putus, Akses ke Lokasi Wisata Lumpuh |
|
|---|
| Ruas Jalan Raya Nasional Kalipucang Masih Terendam Air, Akses lalu Lintas Tersendat |
|
|---|
| Garut Darurat! Hujan Seminggu Bikin Longsor dan Jembatan Gantung Putus, Warga Terisolir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pedagang-sayuran-di-pasar-tradisional-Kalipucang-Kabupaten-Pangandaran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.