Dedi Mulyadi Rayakan Hari Pahlawan Bersama Petani: “Hargai Pahlawan Pangan dengan Upah Layak”

Momen tersebut menjadi refleksi bagi KDM untuk menegaskan kembali makna perjuangan di tengah kehidupan rakyat yang masih berjuang setiap hari.

Tribunjabar.id/Ahya Nurdin, Instagram @dedimulyadi71
ILUSTRASI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbicara dengan latar sawah di sekitar kediamannya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jumat (12/9/2025). 

Herman juga menyampaikan bahwa para pahlawan memiliki visi jauh ke depan dan berjuang demi kemakmuran rakyat.

Mereka memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi perbedaan pandangan maupun strategi perjuangan, dan dari kesabaran itulah lahir kemenangan bangsa.

“Para pahlawan menyadari bahwa kemenangan perlu ditempa oleh waktu dan keikhlasan,” ujar Herman.

Ia menambahkan, kemerdekaan tidak datang begitu saja, melainkan lahir dari kejujuran dan kesungguhan para pejuang. Karena itu, generasi sekarang memiliki kewajiban untuk menjaga nyala semangat perjuangan dengan tindakan nyata.

“Oleh karena itu, kini giliran kita menjaga api perjuangan tidak pernah padam dengan cara bekerja, bergerak dan berdampak,” kata Herman.

Setelah pembacaan sambutan, seluruh peserta upacara berdiri menyanyikan lagu “Karatagan Pahlawan (Mars Pahlawan)” sebagai bentuk penghormatan.

“Cadu mundur pantrang mulang mun maksud tacan laksana,” tegas Herman menekankan lirik terakhir lagu tersebut.

Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Jawa Barat kali ini mengusung tema “Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”

Dalam acara itu juga diberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya periode Agustus 2025 kepada tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdi dengan setia.

Mereka adalah Noneng Komara Nengsih, Kepala Dinas Sosial Jawa Barat penerima Karya Satya 30 tahun; dr. Noki Irawan Saputra, Wakil Direktur Medis Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Jiwa Dinas Kesehatan Jabar penerima 20 tahun; serta R. Taufan Maulana Sidik, Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKD Jabar.

Upacara di halaman Gedung Sete turut dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Jawa Barat, ASN, anggota TNI/Polri, serta sejumlah undangan khusus, termasuk Nayaka Untara, cicit dari pahlawan nasional H.O.S. Cokroaminoto, yang menjadi simbol keterhubungan sejarah masa lalu dengan generasi kini.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved