Viral Detik-detik Mencekam Jasad Mahasiswa Polindra Korban Rafting Ditemukan di Indramayu
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Agung Septiadi (20) dan Lana Wiratno (21) pada Minggu (9/11/2025) malam hingga Senin dini hari.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Ringkasan Berita:
- Ditemukan Meninggal: Dua mahasiswa Polindra, Agung (20) dan Lana (21), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah hilang 2 hari saat rafting di Sungai Bangkir.
- Waktu Penemuan: Korban ditemukan Tim SAR Gabungan pada Minggu (9/11/2025) malam hingga Senin (10/11/2025) dini hari, di jarak 1 km dan 5 km dari lokasi awal.
- Arus Deras: Kecelakaan terjadi pada Sabtu (8/11/2025) karena perahu karet terhempas arus deras, menewaskan dua dari tujuh mahasiswa.
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Setelah dua hari penuh pencarian, dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melakukan kegiatan rafting akhirnya ditemukan.
Namun, keduanya sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Agung Septiadi (20) dan Lana Wiratno (21) pada Minggu (9/11/2025) malam hingga Senin (10/11/2025) dini hari.
Penemuan itu sekaligus menutup operasi pencarian yang melibatkan puluhan personel dari berbagai unsur.
“Korban pertama atas nama Agung Septiadi ditemukan pada Minggu malam pukul 21.50 WIB sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian awal,” ujar Komandan Tim Rescue Pos SAR Cirebon, Edy Sukamto melalui keterangan resmi yang diterima Tribun, Senin (10/11/2025) pagi.
Baca juga: Tragedi Rafting Mahasiswa Polindra: 2 Orang Hilang Terseret Arus Bendungan Karet Bangkir Indramayu
Ia melanjutkan, korban kedua, Lana Wiratno, ditemukan beberapa jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 01.05 WIB, di jarak sekitar 5 kilometer dari titik awal insiden.
“Keduanya langsung kami evakuasi ke RSUD Indramayu untuk proses lebih lanjut,” ucapnya.
Pencarian Ditutup
Menurutnya, setelah kedua korban ditemukan, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup.
“Seluruh unsur yang terlibat, baik dari Polair Polres Indramayu, BPBD, Tagana, maupun relawan, telah kembali ke satuannya masing-masing,” jelas dia.
Edy menambahkan, selama dua hari pencarian, tim melakukan penyisiran menyeluruh dari Jembatan Pecuk hingga Desa Lamaran Tarung Blok Kujang sejauh 6 kilometer.
Detik-detik Penemuan
“Kondisi arus sungai yang deras cukup menyulitkan kami, namun semua tim tetap berupaya maksimal hingga kedua korban berhasil ditemukan,” katanya.
Detik-detik penemuan salah satu korban sempat terekam kamera amatir warga dan viral di media sosial.
Video berdurasi sekitar 16 detik itu memperlihatkan suasana gelap di bawah jembatan, dengan genangan air tinggi dan riak arus yang cukup deras.
Dalam video yang dilihat Tribun, tampak sesosok tubuh mengapung di permukaan air, disorot cahaya lampu dari sekitar lokasi.
Beberapa warga terdengar berteriak panik sambil menunjuk ke arah objek yang tampak seperti mayat tersebut.
Suasana malam yang mencekam dan suara deras air menambah dramatisnya detik-detik penemuan korban.
Awal Mula Kejadian
Sebelumnya, keceriaan tujuh mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang tengah berpetualang menyusuri sungai berubah menjadi kepanikan.
Kegiatan rafting yang awalnya penuh tawa itu mendadak berujung duka, setelah dua mahasiswa terseret arus deras di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (8/11/2025).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, rombongan berjumlah tujuh orang melakukan kegiatan susur sungai menggunakan perahu karet dari wilayah Bendungan Legok menuju hilir.
Namun, ketika melewati arus jeram di sekitar Bendungan Bangkir, arus air tiba-tiba meningkat dan tak terkendali.
Akibatnya, perahu karet terhempas dan lima mahasiswa terjatuh ke sungai.
Tiga di antaranya berhasil menyelamatkan diri, sementara dua lainnya langsung terseret arus deras dan hilang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, membenarkan peristiwa itu.
“Begitu menerima laporan dari warga dan aparat setempat, kami langsung mengerahkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (8/11/2025) petang.
Ade menuturkan, operasi pencarian dilakukan dengan menyisir area Bendungan Bangkir hingga radius beberapa kilometer ke arah hilir sungai.
“Kami terus berupaya maksimal agar keduanya segera ditemukan,” tambahnya.
Sementara itu, lima mahasiswa lainnya berhasil diselamatkan oleh warga sekitar yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Warga juga sempat membantu proses evakuasi awal dan memberikan pertolongan pertama kepada korban selamat.
Kini, setelah dua hari penuh pencarian, dua korban terakhir akhirnya ditemukan.
Namun bukan dalam keadaan seperti yang diharapkan keluarga dan teman-teman mereka.
Sungai Bangkir yang awalnya menjadi tempat petualangan kini menjadi saksi bisu tragedi yang merenggut dua nyawa muda mahasiswa Polindra.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
| Tragedi Rafting Mahasiswa Polindra: 2 Orang Hilang Terseret Arus Bendungan Karet Bangkir Indramayu |
|
|---|
| Plot Twist Pemuda Cianjur yang Dilaporkan Tenggelam di Sungai Cisokan Ternyata di Rumah Teman |
|
|---|
| Pemuda Cianjur Diduga Hilang Tenggelam di Sungai Cisokan, Ditemukan Motor dan Surat Wasiat |
|
|---|
| Pelajar SMK Tewas Tenggelam Diduga Terlibat Tawuran, Tulang Punggung Keluarga Jadi Jukir Demi Ibu |
|
|---|
| Innalillahi, Wisatawan Asal Bandung Tewas Terseret Ombak di Pantai Karangpapak Garut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/penemuan-mahasiswa-polindra.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.