MUI Serukan Ahmad Sanusi Jadi Ikon Kebanggaan Sukabumi dan Masuk Dalam Kurikulum Pendidikan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi mengajak masyarakat untuk meneladani semangat perjuangan ulama besar asal Sukabumi, KH Ahmad Sanusi.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi mengajak masyarakat untuk meneladani semangat perjuangan ulama besar asal Sukabumi, KH Ahmad Sanusi.
Tokoh yang telah diakui sebagai pahlawan nasional ini dinilai layak menjadi simbol kebanggaan dan inspirasi bagi generasi muda Sukabumi.
Seruan MUI ini menjadi pengingat bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya diwarnai oleh pertempuran bersenjata, tetapi juga oleh perjuangan ulama melalui dakwah, pendidikan, dan keteladanan moral
Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun, menegaskan pentingnya mengenalkan kembali sosok Ahmad Sanusi kepada publik, terutama di kalangan pelajar. Ia menyerukan agar setiap madrasah, sekolah, kantor pemerintahan, dan ruang publik memasang foto sang pahlawan sebagai bentuk penghormatan sekaligus pengingat sejarah perjuangan daerah.
Baca juga: Truk Sumbu 3 Nyelonong Masuk Kota Sukabumi dan Sebabkan Laka, Dishub: Sopir Fokus Google Maps
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Sukabumi dikenal sebagai kota ulama dan kota santri, dan KH Ahmad Sanusi adalah buktinya. Beliau bukan hanya pejuang agama, tapi juga pejuang kemerdekaan yang ikut melahirkan republik ini,” ujar Ujang, Kamis (6/11/2025).
Lahir di Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, pada 1888, Ahmad Sanusi dikenal sebagai ulama karismatik dan pemikir Islam modern pada masanya. Ia aktif berjuang melalui dakwah, pendidikan, dan perlawanan fisik melawan penjajahan.
Sebagai anggota BPUPKI, ia turut merumuskan dasar negara dan pilar-pilar Pancasila. Ahmad Sanusi juga mendirikan organisasi Al-Ittihad Al-Islamiyah (AII) yang kini dikenal sebagai Persatuan Umat Islam (PUI), satu di antara organisasi Islam tertua di Indonesia.
"Beliau menulis lebih dari 120 kitab. Itu menunjukkan kecerdasan, ketekunan, dan pengaruhnya yang luar biasa dalam dunia keilmuan," terang Ujang.
Ujang mengatakan, Ahmad Sanusi juga pernah memimpin Laskar Sabilillah dan Hizbullah dalam peristiwa Bojongkokosan. Presiden Soekarno pun sering berkunjung ke rumahnya.
"Ini bukti betapa besar jasa dan wibawanya," ucap dia.
Sebagai bentuk penghormatan nyata, MUI Kabupaten Sukabumi mendorong Kementerian Agama dan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti seruan ini dengan langkah konkret.
"Kami berharap foto KH Ahmad Sanusi dipasang di setiap ruang publik, kantor, dan sekolah. Itu bukan sekadar formalitas, tapi bentuk cinta kepada pahlawan daerah," katanya.
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Kawasan Pusat Perbelanjaan di Sukabumi, Truk Seruduk 4 Mobil yang Parkir
Tak berhenti di situ, MUI juga mengusulkan agar figur Ahmad Sanusi diabadikan lebih luas mulai dari penamaan jalan hingga pembangunan Museum Ajengan Sanusi sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya Islam Sukabumi.
"Jangan tokohnya masih hidup baru dikasih nama jalan. Penghargaan justru diberikan kepada mereka yang sudah berjasa,” ucap dia.
MUI juga mendorong pemerintah daerah agar memasukkan sejarah perjuangan lokal ke dalam kurikulum pendidikan, khususnya kisah perjuangan Ahmad Sanusi dan para ulama Sukabumi lainnya.
"Anak-anak harus mengenal pahlawan daerahnya. Tanpa perjuangan ulama seperti KH. Ahmad Sanusi, tidak akan ada madrasah dan pesantren yang berkembang seperti sekarang," ucapnya.
MUI juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan lembaga pemerintah untuk menggelar ziarah ke makam Ahmad Sanusi di Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, sebagai bentuk refleksi dan penghormatan menjelang Hari Pahlawan.
"Kita harus bangga memiliki pahlawan seperti KH Ahmad Sanusi. Beliau bukan hanya milik Sukabumi, tapi milik Indonesia. Namun sudah sepantasnya Sukabumi yang pertama memuliakannya," ujar Ujang. (*)
| DPMPTSP Gelar Gebyar NIB Dan Launching Layanan Keimigrasian di MPP Kabupaten Sukabumi |
|
|---|
| Truk Sumbu 3 Nyelonong Masuk Kota Sukabumi dan Sebabkan Laka, Dishub: Sopir Fokus Google Maps |
|
|---|
| Tabrakan Beruntun di Kawasan Pusat Perbelanjaan di Sukabumi, Truk Seruduk 4 Mobil yang Parkir |
|
|---|
| Apel Siaga, Sekda Sukabumi Ade Suryaman “Kesiagaan Masyarakat Antisipasi Segala Kemungkinan” |
|
|---|
| Dump Truk Tabrak Gerobak Mi Ayam di Sukabumi, Diduga Akibat Alami Rem Blong |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Sekretaris-MUI-Kabupaten-Sukabumi-Ujang-Hamdun-memegang-foto-Ahmad-Sanusi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.