Mayat di Puncak Ciremai
Kisah Pilu UR: Duda yang Hilang 3 Minggu lalu Ditemukan Tak Bernyawa di Puncak Gunung Ciremai
Zaenudin (41), sepupu korban, menceritakan bahwa UR telah menghilang selama lebih dari tiga minggu.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Rencana autopsi terhadap jasad UR (41), warga Desa Sangkan Mulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang ditemukan meninggal di Puncak Gunung Ciremai, dibatalkan oleh kepolisian.
Pembatalan ini dilakukan atas permintaan keluarga korban, setelah identitasnya berhasil dikonfirmasi melalui pakaian, sidik jari, dan bekas luka di tubuh korban.
Pihak keluarga mengungkap, UR diketahui telah hilang selama lebih dari tiga minggu dan memiliki riwayat kondisi mental yang kurang stabil pasca-bercerai.
Kapolres Kuningan, AKBP Muhamad Ali Akbar, mengumumkan pembatalan otopsi di lokasi penerimaan tim evakuasi di Desa Linggajati, Sabtu (1/11/2025).
Keputusan ini diambil setelah identifikasi awal oleh tim kepolisian dan konfirmasi langsung dari keluarga korban.
"Setelah berhasil melakukan identifikasi dan ada keluarga korban datang. Kami tidak melakukan otopsi dan ini sesuai permintaan keluarga korban," kata AKBP Akbar.
Baca juga: Terungkap Sudah Siapa Sosok Jenazah di Puncak Gunung Ciremai, Teridentifikasi dari Sidik Jari
Latar Belakang Korban Hilang
Zaenudin (41), sepupu korban, menceritakan bahwa UR telah menghilang selama lebih dari tiga minggu.
Pihak keluarga menyadari bahwa jasad tersebut adalah UR setelah melihat pakaian korban dalam pemberitaan media.
Zaenudin menjelaskan bahwa kondisi mental UR sebelumnya tidak stabil.
Latar belakang tersebut diduga akibat permasalahan rumah tangga yang membuatnya menyandang status duda.
"Iya, almarhum sudah lama menduda. Terus selama itu terlihat kurang semangat melakukan kegiatan. Jadi almarhum selama menduda tidak kerja," ungkap Zaenudin.
Meski dalam kondisi kurang stabil, Zaenudin membenarkan bahwa UR semasa hidup memang sering mendaki Gunung Ciremai.
Hal ini menjelaskan mengapa korban ditemukan tak bernyawa di puncak.
"Karena dia (Korban) semasa bujangan sering naik gunung. Jadi tahu jalur pendakian hingga korban bisa di Puncak Gunung Ciremai. Mungkin, ingin mengenang masa lalu dan kembali merasakan suasana puncak," tambahnya.
Sebelumnya, jasad UR, yang ditemukan dalam keadaan membusuk, berhasil dibawa turun oleh tim evakuasi gabungan dari jalur ekstrem Linggajati pada Jumat (31/10/2025) malam.
| Terungkap Sudah Siapa Sosok Jenazah di Puncak Gunung Ciremai, Teridentifikasi dari Sidik Jari |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem Halangi Tim Evakuasi Jasad ODGJ di Puncak Ciremai |
|
|---|
| Mayat di Puncak Gunung Ciremai Kuningan Dijadwalkan Dievakuasi Hari Ini |
|
|---|
| Temuan Mayat di Kawah Gunung Ciremai, Kondisinya Memprihatinkan dan Sudah Dipenuhi Belatung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/mayat-di-puncak-ciremai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.