Mayat di Puncak Ciremai

Temuan Mayat di Kawah Gunung Ciremai, Kondisinya Memprihatinkan dan Sudah Dipenuhi Belatung

Petugas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan, Adi, membenarkan adanya temuan mayat tersebut.

|
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Ravianto
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
PUNCAK CIREMAI - Pemandangan Gunung Ciremai dari Lapangan GGM, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (6/12/2024). alur pendakian Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di sekitar kawasan kawah pada Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Jalur pendakian Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di sekitar kawasan kawah pada Rabu (29/10/2025).

Kondisi mayat tersebut sangat memprihatinkan dan telah mengeluarkan belatung.

Hal ini mengindikasikan bahwa korban sudah meninggal dunia dalam waktu yang cukup lama.

Petugas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan, Adi, membenarkan adanya temuan mayat tersebut.

"Informasi ada mayat, betul terdapat di sekitar kawasan kawah."

"Namun, kondisi mayat sangat memperhatikan, karena mengeluarkan belatung begitu," kata Adi saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Rabu 29 Oktober 2025.

Baca juga: Kisah Siswi SD Asal Cirebon Penembus Puncak Ciremai: Kibarkan Merah Putih di Atap Tertinggi Jabar

Penemuan mayat ini bermula saat sejumlah petugas BTNGC sedang melakukan pengawasan rutin dan patroli di wilayah hutan gunung.

"Jadi awal mengetahui ada mayat, itu dari petugas TNGC yang sedang melakukan pengawasan rutin dan patroli," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, identitas dan penyebab pasti kematian korban belum dapat dipastikan.

Pemandangan kawah di puncak Gunung Ciremai via jalur pendakian Trisakti Sadarehe, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Rabu (27/12/2023).
Pemandangan kawah di puncak Gunung Ciremai via jalur pendakian Trisakti Sadarehe, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Rabu (27/12/2023). (Istimewa)

Petugas BTNGC belum bisa memberikan keterangan rinci mengenai usia dan bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi.

Namun, Adi memastikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk penanganan lebih lanjut.

"Dari hasil laporan petugas patroli, kami sudah melakukan koordinasi dengan Polres dan BPBD Kuningan," pungkasnya, menandakan dimulainya proses evakuasi dan penyelidikan oleh pihak kepolisian. (*)

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved