Kericuhan Sempat Terjadi di DPRD Kota Sukabumi, Disebabkan Ada Pelemparan dari Belakang

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kericuhan sempat terjadi pada aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Penyebabnya adalah ada yang melakukan pelemparan botol air mineral dari belakang massa.

Chaos atau kekacauan terjadi terjadi pukul 17.26 WIB, Senin (1/9/2025). Momen itu terlihat saat massa tengah membubarkan diri seusai melakukan orasi-orasi dari setiap perwakilan organisasi mahasiswa dan ojek online (ojol).

Pelemparan ke arah massa dan pihak keamanan saat massa akan berpindah tempat ke Tugu Adipura. Secara spontan aparat kepolisian langsung mengejar pelaku pelemparan, namun dapat dilerai. 

Aksi pelemparan terjadi lagi di area tengah dan atas diduga kelompok yang memakai hoodie hitam dan menutup wajahnya dengan slayer. 

Baca juga: Puluhan Pendemo di DPRD Jabar Sesak Napas hingga Luka-Luka Ditangani di Unisba

Terduga pelaku pelemparan pun lari terbirit-birit setelah diketahui dan dikejar aparat kepolisian. Chaos akhirnya dapat dikendalikan.

Dua orang terluka akibat terkena lemparan batu dan diduga dipukuli kelompok di luar massa mahasiswa dan ojol. 

Satu korban, Dede Galib, mengaku terkena batu saat mengamankan seorang bapak-bapak yang dipukuli. Dede mengalami luka sobek di pelipis kiri.

Baca juga: Aparat Gabungan Tetap Siaga di Kantor DPRD Cimahi Meski Belum Ada Tanda-tanda Massa Datang

"Posisinya saya tengah nolongin bapak yang dipukuli. Sempat berdarah," ucap dia.

Pukul 19.00 WIB, masaa aksi melanjutkan orasi-orasi di Tugu Adipura sambil menunggu tanggapan dari pihak terkait. (*)