Demo di Jawa Barat

Mahasiswa Cipayung Plus Tuntut Kapolri Dicopot dan Sahkan RUU Perampasan Aset

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus menuntut sejumlah hal saat menggela aksi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (1/9/2025).

Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
SPANDUK COPOT KAPOLRI: Spanduk copot Kapolri terpasang saatsejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus melakukan orasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (1/9/2025). Para mahaiswa menuntut 8 hal, di antarnya adalah reformasi Polri dan pengesahan RUU Perampasan Aset. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus melakukan orasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (1/9/2025).

Korlap Cipayung Plus, M Rafli Salam, menyampaikan bahwa mereka terdiri dari beberapa organisasi hadir menyuarakan aspirasi di depan DPRD Jabar yang menandakan pemerintah saat ini masih belum baik dalam menyelesaikan masalah.

"Presiden RI, Prabowo Subianto sampai sekarang justru menambahkan tingkat pengamanan yang lebih. Jelas, ini menandakan pemerintah masih tak mampu menyelesaikan hal-hal itu. Kekacauan yang sudah terjadi lima hari lalu, kami masih lihat kepolisian yang sudah membunuh Affan hanya 20 hari ditahan. Jadi, sistem di Indonesia masih dikorup," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Maklumat DPRD Jabar, Dukung Pengesahan RUU Perampasan Aset dan Reformasi Polri

Rafli menambahkan, pihaknya mulai menyalakan api kembali dari Bandung lewat pergerakan, lantaran Bandung terkenal dengan Bandung Lautan Api. 

"Kota Bandung lebih baik dijajah daripada dibakar," katanya.

Dalam aksi unras hari ini, mereka menuntut delapan hal di antaranya yaitu reformasi, RUU Perampasan Aset, pendidikan, dan Kapolri dicopot.

"Jika ini tak direspon, kami akan melakukan dengan eskalasi yang lebih besar, sebab ini bentuk kekecewaan dari kami,"

"Jika DPRD (Jabar) tak mau menemui kami, berarti mereka tak ada kesanggupan untuk menerima aspirasi dari masyarakat. Kami hari ini hanya melaksanakan aksi damai hingga pukul 17.00," katanya seraya menyebut massa hanya berjumlah 300 orang dari Cipayung plus. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved