Demo di Jawa Barat

Respons Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ketika Dituding Pencitraan saat Temui Pengunjuk Rasa di Bandung

Dikatakan Dedi, pro-kontra menjadi hal biasa asalkan kehadirannya dapat meredakan tensi massa yang tengah panas saat itu.

tangkapan layar video
WAJAH PUTIH - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi datang ke kawasan Gedung DPRD Jabar untuk menemui massa pengunjuk rasa, Jumat (29/8/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan tak masalah jika keputusannya untuk menemui massa aksi saat unjuk rasa pada Jumat 29 Agustus 2025 malam, menuai pro-kontra.

Dikatakan Dedi, pro-kontra menjadi hal biasa asalkan kehadirannya dapat meredakan tensi massa yang tengah panas saat itu.

"Kebayang kalau waktu itu saya tidak datang, ini terbakar. Bagi saya, apapun orang mengatakan tentang saya, apakah itu pencitraan, cari muka, enggak ada masalah," ujar Dedi, Senin (1/9/2025).

Dedi tak peduli jika ada orang yang mengatakan bahwa aksinya turun menemui massa merupakan sebuah pencitraan.

"Mau ngatain orang pencitraan enggak apa-apa," katanya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencoba berdialog dengan para pengunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (29/8/2025) malam. 
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencoba berdialog dengan para pengunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (29/8/2025) malam.  (Dok. Staf Gubernur)

Dedi pun mengimbau masyarakat agar tidak lagi melakukan aksi anarkis saat berunjuk rasa.

Pemerintah, kata dia, baik eksekutif maupun legislatif akan berupaya merespons setiap tuntutan warga dan memperbaiki diri agar kekurangan kekurangan dapat disempurnakan.

"Nah, selanjutnya karena hari ini gerakan unjuk rasa normal sih, kita enggak ada problem, silakan sampaikan. Tetapi hari ini kan banyak sekali orang yang tiba-tiba datang ngebakar. Orang yang tiba-tiba datang nusuk. Orang yang tiba-tiba datang nyopet, nyuri motor," katanya.

Kondisi ini, kata dia, harus diminimalisir. Massa yang ingin berdemonstrasi harus ada koordinatornya. Ada penanggung jawab aksi dan ada materinya.

"Nah, hari ini kan banyak yang tidak ada materinya nih. Pokoknya ramai, rusuh. Nah, ini yang kita hindarkan, enggak boleh ada ramai dan rusuh dan kita akan senantiasa sigap untuk mengatasi seluruh problematika itu bersama jajaran TNI Polri," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved