Usulan Dedi Mulyadi soal Hukuman Bagi SPPG yang Licik Buat Menu MBG, Termasuk Sanksi Pidana
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan pihaknya tidak akan segan menindak SPPG jika terbukti licik dalam menyajikan menu MBG.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan pihaknya tidak akan segan menindak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) jika terbukti licik dalam menyajikan menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebagai informasi, SPPG adalah unit layanan yang didirikan oleh mitra untuk mendukung distribusi makanan bergizi sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).
Belakangan ini, SPPG menjadi sorotan karena memproduksi makanan yang membuat para siswa keracunan, termasuk di Jawa Barat.
Salah satu kasus terparah terjadi di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, dengan lebih dari 1.000 siswa yang keracunan MBG.
Dedi Mulyadi pun melakukan evaluasi bersama BGN dan pihak terakit di Bale Pakuan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
Dalam rapat evaluasi tersebut, Dedi Mulyadi turut menyoroti harga satuan paket MBG yang sudah ditentukan oleh BGN.
Adapun, dalam situs resmi BGN, menu MBG memiliki anggaran Rp10.000 per porsi.
Menurut Dedi Mulyadi, harga tersebut tidak boleh dikurangi oleh para pemilik dapur SPPG.

Baca juga: Warga Cirebon Protes Limbah, Dapur MBG Harjamukti Klaim Sudah Saring Air dan Pakai Water Heater
Jika nantinya terbukti ada pemilik dapur yang mencoba mengurangi harga tersebut, akan ada tindakan tegas.
"Karena kalau melihat alokasi pembiayaan angka Rp10.000 itu tidak boleh berkurang, karena keuntungannya sudah disiapkan Rp2.000 per porsi," ucap Dedi Mulyadi, Senin.
"Artinya nilai makanan yang diterima oleh siswa harus Rp10.000. Kalau berkurang maka implikasinya ada tiga nanti yang disiapkan oleh tim," sambungnya.
Penindakan ini yaitu sanksi administratif, penghentian sebagai mitra, hingga proses pidana dugaan korupsi.
"Jadi semuanya harus transparan," tegas Dedi Mulyadi.
Sebab, jika harga dengan menu yang disajikan tidak sesuai artinya ada potensi dugaan korupsi.
"Korupsi karena ada uang yang digelapkan, yang tidak disajikan dalam bentuk bahan panganan yang harus diterima oleh siswa," tutur Dedi Mulyadi.
Tinggal Sehari Lagi! Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jabar Segera Berakhir 30 September 2025 |
![]() |
---|
Warga Cirebon Protes Limbah, Dapur MBG Harjamukti Klaim Sudah Saring Air dan Pakai Water Heater |
![]() |
---|
Cerita Siswa SMPN 4 Pamarican yang Diduga Keracunan MBG: Ayamnya Bau, Sayurnya Asam |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Usul Program MBG Dihentikan Sementara Serta Bentuk Tim Pengawas dan Penerima Aduan |
![]() |
---|
Puluhan Siswa di Bandung Barat Panik dan Trauma: Kembali Rasakan Gejala Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.