Tinggal Bersama Ayah dan Ibu Tiri di Bandung, Keluarga Sebut RAF Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
RAF sebelumnya tengah menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung namun tidak mampu bertahan.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Ringkasan Berita:
- Bocah berinisial RAF asal Garut meninggal dunia dengan sejumlah luka mencurigakan setelah menjalani perawatan intensif di Bandung.
- Keluarga menduga terdapat unsur penganiayaan karena banyak bekas lebam hingga luka serius lain di tubuh korban.
- Kasus ini viral di media sosial dan keluarga berharap penegak hukum mengungkap kebenaran serta memberikan keadilan.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT – Sebuah kabar duka menyelimuti keluarga kecil di Kabupaten Garut. Seorang anak berusia empat tahun asal Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berinisial RAF, menghembuskan napas terakhirnya dengan kondisi yang dinilai tidak wajar.
Pada tubuhnya ditemukan berbagai luka yang membuat keluarga terpukul dan penuh tanda tanya. Kepergian RAF lebih dulu ramai diperbincangkan setelah unggahan tentang kasusnya menyebar di Facebook melalui akun kerabat korban bernama Petualangan Teh Mayang pada Sabtu (22/11/2025). Hal ini kemudian mengundang perhatian publik dunia maya.
Menurut informasi yang dihimpun, RAF sebelumnya tengah menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung namun tidak mampu bertahan.
Pihak keluarga mulai merasakan ada sesuatu yang mencurigakan setelah melihat kondisi jenazah dengan berbagai luka, mulai dari lebam, cedera di wajah, hingga bekas luka lainnya di tubuh yang menimbulkan dugaan bahwa anak malang tersebut berpotensi mengalami kekerasan sebelum meninggal.
Paman korban, Dede Rahmat (50), turut mengungkapkan kesedihannya atas kabar yang didapat. Ia menjelaskan bahwa RAF selama ini diasuh oleh ayah kandung serta ibu tirinya di wilayah Ujungberung, Kota Bandung.
Dalam keterangannya, ia mengaku terkejut ketika mengetahui kenyataan pahit yang menimpa keponakannya.
"Saya kaget mendengarnya, awalnya katanya jatuh di kamar mandi tapi melihat ada luka-luka katanya ada penganiayaan," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Minggu (23/11/2025).
Ia kemudian menambahkan bahwa jenazah RAF masih berada di Bandung dan dalam waktu dekat akan dipulangkan ke rumah ibunya di Garut agar keluarga dapat melakukan prosesi terakhir dengan layak.
Dede juga menyampaikan harapan besar keluarga agar kematian RAF tidak sekadar menjadi kabar yang berlalu begitu saja, melainkan mendapatkan kejelasan sepenuhnya lewat proses hukum yang adil.
"Kalau memang ada penganiayaan ya berharap ada keadilan sesuai hukum," ungkapnya.
Dalam unggahan yang beredar di media sosial tersebut juga dijelaskan lebih rinci mengenai luka-luka yang dialami RAF.
Disebutkan bahwa anak tersebut mengalami lebam di banyak bagian tubuhnya, pendarahan di bagian otak, luka seperti cakaran, hingga dugaan tanda bekas setrika di dada dan luka pada bagian leher belakang, yang semakin memperkuat kecurigaan keluarga tentang adanya tindakan tidak manusiawi.
Mayang, pemilik akun Facebook Petualangan Teh Mayang, ikut menerangkan bagaimana unggahan itu muncul. Ia mengatakan bahwa ibunda RAF pada Sabtu pagi sempat memintanya agar kejanggalan yang menimpa anaknya dapat diketahui khalayak luas.
"Ibunya meminta keadilan, selama ini anaknya tinggal bersama bapak kandung dan ibu tirinya di Bandung," ujarnya.
Kisah pilu ini masih menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab, sementara keluarga berharap proses pengungkapan fakta dapat berjalan terang benderang dan memberikan jawaban atas tragedi yang merenggut nyawa RAF di usia sangat belia.
| Viral, Pria di Banyumas Meninggal Dunia Usai Azani dan Gotong Keranda Jenazah Ibunya ke Makam |
|
|---|
| Pilu Lansia di Lampung Tewas di Tangan Anak Sendiri, Pelaku Kabur Tenteng Golok |
|
|---|
| Pria di Palembang yang Telantarkan Istri Hamil hingga Meninggal Dunia Kini Divonis 3 Tahun Penjara |
|
|---|
| Kondisi Kritis Korban Laka Cipali: Mayoritas Alami Trauma Benturan, 3 Pasien Belum Sadar Penuh |
|
|---|
| Hari Kelima Longsor Cilacap: Dua Korban Anak Ditemukan Meninggal, Tim SAR Masih Cari 8 Orang Hilang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Suasana-kediaman-RAF-4-di-Kampu.jpg)