MUI Garut Libatkan Eks Pengikut Paham Radikal Jadi Petugas Pengibaran Bendera HUT RI
MUI Garut melibatkan sejumlah mantan pengikut paham radikal untuk bertugas sebagai pengibar Bendera Merah Putih.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Kemal Setia Permana
"Biasanya saya hanya menyaksikan upacara, tapi kali ini terasa lain. Rasa cinta tanah air dan nasionalisme saya semakin kuat," ungkapnya.
Dede bercerita, dirinya mulai menjadi binaan MUI Garut sejak 2021. Sebelum itu, ia cukup lama terlibat dalam kelompok berpaham radikal dan intoleran.
Namun pertemuannya dengan MUI Garut serta Almagari (Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi) membuatnya memutuskan kembali ke pangkuan NKRI.
Menurut Dede, keterlibatan langsung dalam upacara memberi kesan tersendiri. Terlebih, ia sempat menjalani latihan mendadak sebagai pengibar Bendera Merah Putih.
"Ini pengalaman yang membuat saya merasa benar-benar bagian dari NKRI," ucapnya. (*)
| Belasan Pekerja Garut dan Tasik yang Telantar di Kalbar Akhirnya Pulang, Ada 2 Sosok yang Membantu |
|
|---|
| Anak-anak di Jabar Direkrut Jadi Teroris, Dedi Mulyadi Soroti Peran Orang Tua |
|
|---|
| Respons Dedi Mulyadi soal 13 Warga Garut dan Tasikmalaya Terlantar di Kalbar: Kami Pulangkan |
|
|---|
| PLN Dorong Transisi Energi Lewat Dukungan Touring Motor Listrik di Jawa Barat |
|
|---|
| PLN Perkuat Energi Hijau untuk Pelosok Jabar Lewat Optimalisasi PLTMH Cilaki 1A |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Eks-pengikut-paham-radikal-di-Garut-melaksanakan-upacara-pengibaran-bendera.jpg)