Inovasi DKST ITB dan Nyampih Indonesi Berhasil Alihkan 84 Persen Sampah dari TPA
DKST ITB dan Nyampih Indonesia berhasil mengelola total 26,3 kilogram sampah, dengan 84 persen di antaranya berhasil dialihkan dari TPA.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Kemal Setia Permana
@nyampihindonesia
OLAH SAMPAH - Salah satu kegiatan Nyampih Indonesia dalam mengolah sampah. Karin, CEO Nyampih Indonesia, mengatakan timnya menjalankan sistem pengelolaan sampah yang rapi dan terukur, mulai dari penyediaan fasilitas pemilahan, edukasi langsung kepada pengunjung, hingga proses pengangkutan akhir.
Menurutnya, 84 persen sampah yang berhasil dialihkan dari TPA menjadi contoh nyata bahwa penyelenggaraan event kampus yang seru dapat berjalan tanpa meninggalkan jejak sampah berlebih.
“Kami bangga bisa mendukung DKST ITB dalam mengintegrasikan praktik keberlanjutan ke dalam penyelenggaraan acara. Semoga INNOVIBES bisa menjadi model untuk event kampus lainnya,” tambah Karin.
Melalui inovasi dan kolaborasi lintas pihak, DKST ITB ingin memastikan bahwa setiap inovasi tidak hanya maju dari sisi sains dan teknologi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan bumi. (*)
Baca Juga
| Pangandaran Jadi Tempat Wisata Favorit, Wisatawan Diminta Ikut Jaga Kebersihan Lingkungan |
|
|---|
| Ratusan Ton Sampah di 14 TPS Kota Bandung Sudah Terangkut, Total Berat Sebanyak 250 Ton |
|
|---|
| SBM ITB dan Pertamina Gelar HCM Talks ke-4 Bahas Isu Keberlanjutan dan Manajemen Pengetahuan |
|
|---|
| Peneliti ITB Soroti Minimnya Bahan Lokal dalam Produk Pangan di Indonesia |
|
|---|
| ITB Beri Solusi Hijau untuk Ojek Online: Pengisian Motor Listrik Tenaga Surya di Bandung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Salah-satu-kegiatan-Nyampih-Indonesia-dalam-mengolah-sampah.jpg)