Waled Cirebon Tiap Tahun Langganan Banjir, Warga Bongkar Asalnya, Kiriman dari Kuningan?
Air banjir yang datang tiba-tiba sejak malam sebelumnya membuat ratusan rumah kembali terendam.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Suasana Desa Gunung Sari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Kamis (20/11/2025), pagi masih dipenuhi genangan.
Air banjir yang datang tiba-tiba sejak malam sebelumnya membuat ratusan rumah kembali terendam.
Bagi warga, peristiwa ini bukanlah hal baru.
Baca juga: Miris, Masjid Bersejarah di Wanantara Cirebon Nyaris Gantung di Bibir Sungai karena Banjir Bandang
Setiap musim hujan, wilayah tersebut nyaris tak pernah luput dari luapan air kiriman Kabupaten Kuningan.
Said (40), warga Blok Dusun 3 Desa Gunung Sari, menjadi salah satu saksi bagaimana air naik begitu cepat pada Rabu malam.
“Jam 9-an,” jawab Said ketika ditanya kapan banjir mulai masuk ke permukiman.
"Sudah berhenti-berhenti hujan, waktu itu saya ada di rumah," ujar Said saat diwawancarai Tribun, Kamis (20/11/2025).
Ia mengatakan, air mulai muncul di jalan, lalu cepat meninggi.
“Sudah ketinggian air sudah ada,” ucapnya.
Saat ditanya seberapa tinggi air di titik terparah, Said mengangkat tangannya setinggi dada orang dewasa.
“Kalau di situ malam mah segini, sepundak orang dewasa,” jelas dia.
Ketika diminta mengira-ngira ketinggiannya, ia menyebut, sekira 80-an sentimeter.
Hingga pagi hari, kondisi belum sepenuhnya membaik.
“Ada, masih yang tergenang,” katanya, ketika ditanya apakah rumah warga masih terendam.
| Viral! Malam-Malam Air di Waled Capai 70 Cm, Warga Cirebon Panik Evakuasi Sambil Gendong Anak |
|
|---|
| Kiprah LBH Pira Perkuat Akses Advokasi Perempuan Lewat Edukasi Hukum yang Dekat dengan Warga |
|
|---|
| Inisiatif Ekonomi Kreatif Jawa Barat, Tina Wiryawati Perluas Akses Modal dan Pelatihan Kopi |
|
|---|
| Kondisi Alun-alun Gadobangkong Sukabumi Mengkhawatirkan, Kumuh dan Rusak Tak Terurus |
|
|---|
| Sejarah Panjang Masjid Mahar Syisidik Cierbon, Kini Nyaris Jatuh ke Sungai |
|
|---|
