Kondisi Alun-alun Gadobangkong Sukabumi Mengkhawatirkan, Kumuh dan Rusak Tak Terurus

Alun-alun Gadobangkong di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terlihat kumuh dan tak terurus.

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
ALUN-ALUN KUMUH - Alun-alun Gadobangkong Sukabumi rusak, kondisinya semrawut, perahu bersandar di area Alun-alun hingga jogging track amblas. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Alun-alun Gadobangkong di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terlihat kumuh dan tak terurus.

Pantauan Tribunjabar.id, kondisi di Alun-alun Gadobangkong semrawut, sejumlah fasilitas pun nampak rusak.

Area jogging track rusak dihantam banjir rob hingga ada yang amblas, kondisinya terlihat tambah kumuh, perahu pun nampak bersandar di area Alun-alun Gadobangkong.

Landmark pada Alun-alun Gadobangkong juga rusak, huruf L nampak rusak dan G juga rusak parah.

Baca juga: ODGJ Lompat ke Sumur di Sukabumi, Damkar Berjibaku Evakuasi Korban, Perlu Kerja Ekstra

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait permasalahan tersebut, karena perawatan Alun-alun peninggalan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ini ada di DLH.

"Yang paling susah itu adalah pemeliharaan, memanfaatkan. Jadi kita tentu akan berkoordinasi ke Dinas Lingkungan Hidup untuk lapor ke pimpinan agar segera dapat penanganan. Karena itu dari sudut pariwisata merupakan daya tarik untuk kemudian orang berkunjung ke Palabuhanratu ke Ruang Terbuka Hijau," kata Ali, Rabu (19/11/2025).

Mengenai adanya perahu yang bersandar di kawasan Alun-alun Gadobangkong. Ali mengatakan, pihaknya segera merumuskan bersama semua unsur agar semua tertata dengan baik.

"Prinsipnya kita akan merespon secara cepat lah. Itu juga dulu sempat kita pertimbangkan, mana yang kemudian yang tetap menjadi zona para nelayan menambatkan perahu, mana yang kemudian tetap menjadi akses publik, jangan sampai kemudian berbenturan ujung-ujungnya menjadi tidak nyaman," ucap Ali.

"Fungsi ekonomi kaitan nelayan tetap harus dijaga, tapi fungsi kenyamanan dan keindahan kan di Pariwisata ada yang disebut dengan Sapta Pesona yah, sapta pesona itu kan diawali dari aman, terus tertib, kemudian indah, bersih sampai ke kenangan juga, tentu kemudian juga harus perjuangkan kaitan dengan itu," jelasnya.

Ali menegaskan, pihaknya akan mendorong upaya perbaikan Alun-alun Gadobangkong.

Baca juga: ODGJ Lompat ke Sumur di Sukabumi, Damkar Berjibaku Evakuasi Korban, Perlu Kerja Ekstra

"Saya juga tentu bisa mendorong untuk segera dilakukan penanganan, apakah dalam konsep kedaruratan bencana atau misal dianggarkan tahun depan atau seperti apa ya," kata Ali Iskandar.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved