Parkir Liar Menjadi Salah Satu Sorotan Utama Operasi Zebra Lodaya 2025 di Cirebon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Parkir liar marak terjadi di mana-mana, termasuk di Kabupaten Cirebon.

Tak jarang pengguna kendaraan memarkirkan secara sembarangan kendaraan mereka di bahu jalan yang kini menjadi pemandangan sehari-hari di beberapa titik Kabupaten Cirebon.

Pemandangan itu kini disorot dalam Operasi Zebra Lodaya 2025 yang resmi digelar selama 14 hari ke depan.

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, mengatakan bahwa pelanggaran parkir liar adalah salah satu penyebab kecelakaan fatal untuk kendaraan roda empat.

Menurutnya, kendaraan yang parkir liar, khususnya roda empat, cukup membuat resah.

"Sudah banyak kecelakaan yang terjadi dan mengakibatkan fatalitas karena teman-teman parkir liar,” ujar Anom saat ditemui di Mapolresta Cirebon, Senin (17/11/2025).

Anom menekankan polisi tidak bermaksud menghalangi warga mencari nafkah, namun keselamatan pengguna jalan harus diprioritaskan.

Namun ia mengimbau warga untuk tidak parkir sembarangan.

Baca juga: Besaran Denda Pelanggaran dalam Operasi Zebra Lodaya 2025 Berlaku di Jawa Barat

"Parkir liar di tepi jalan atau bahu jalan itu tolong dihindari,” ucapnya.

Operasi Zebra tahun ini membawa konsep berbeda.

Alih-alih fokus penuh pada penindakan, polisi memberikan porsi besar pada edukasi dan pencegahan.

Anom menyebut 40 persen kegiatan untuk edukasi, 40 persen pencegahan, dan 20 persen penindakan ETLE. 

"Tilang manual hanya sekitar 5 persen, itu pun untuk kondisi tertentu yang membahayakan,” jelas dia.

Semua langkah Operasi Zebra 2025 dilakukan berdasarkan data aplikasi terpadu E-RSMMS, yang diisi tidak hanya oleh kepolisian, tetapi juga Jasa Raharja dan Dinas Kesehatan.