Cirebon Timur Menjadi DOB Hanya Tinggal Tunggu Waktu, Ini Penentunya
Harapan masyarakat wilayah timur Kabupaten Cirebon untuk memiliki daerah otonom sendiri kian menjadi kenyataan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Taufikurrahman menambahkan, sejumlah mediator dan anggota DPR RI dari Dapil Jabar VIII kini ikut memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Ia menyebut, terdapat sekitar 350 calon daerah otonom baru di seluruh Indonesia yang tengah dikaji pemerintah.
“Tidak realistis kalau semuanya disetujui. Tapi kami berharap Cirebon Timur diprioritaskan, karena ini bukan sekadar keinginan, melainkan kebutuhan mendesak,” ujarnya.
FCTM menilai potensi ekonomi dan industri di wilayah timur Cirebon harus dikawal dengan kewenangan otonom tersendiri agar masyarakat tak jadi korban pembangunan.
Sejak lebih dari dua dekade, masyarakat Cirebon Timur merasa dianaktirikan dalam pembangunan.
Jalan berlubang, layanan pendidikan terbatas, dan fasilitas kesehatan yang sulit dijangkau menjadi alasan kuat lahirnya semangat pemekaran.
Wilayah Cirebon Timur mencakup 16 kecamatan, di antaranya Astanajapura, Babakan, Ciledug, Gebang, Karangsembung, Karangwareng, hingga Waled, dengan luas mencapai 446,57 kilometer persegi.
Adapun dua kecamatan yang kini disebut-sebut menjadi kandidat ibu kota Cirebon Timur adalah Karangwareng dan Karangsembung. (*)
| Cirebon Timur di Ambang Otonomi, FCTM Mantapkan Strategi ke Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Cirebon Timur Jadi CDPOB, Namun Polemik Justru Muncul di Kalangan Budayawan soal Hal Ini |
|
|---|
| Mengenal Desa Karangmalang yang Jadi Kandidat Kuat Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Ini Istimewanya |
|
|---|
| Anggota DPRD Jabar Yusuf Ridwan Dorong Kemendagri Cabut Moratorium Pembentukan DOB |
|
|---|
| Anggota DPRD Jabar Yusuf Ridwan Optimistis Pemekaran Cirebon Timur Bakal Meningkatkan Kesejahteraan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.