Misri Penderita Kaki Gajah di Cirebon Kini Sudah Dirujuk ke Bandung, Pemeriksaan Lebih Lengkap
Kondisi kaki Misri yang terus membesar membuat perawatan di fasilitas kesehatan dengan perlengkapan lebih memadai menjadi kebutuhan mendesak.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kondisi kesehatan Ibu Misri (34), warga Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, yang menderita penyakit kaki gajah atau filariasis, kini mendapat perhatian lebih serius.
Setelah hampir sepekan menjalani perawatan di RSUD Arjawinangun, Misri akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Welas Asih Bandung untuk pemeriksaan dan penanganan lanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, menyampaikan perkembangan tersebut saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/9/2025).
Baca juga: Viral Misri dari Arjawinangun, Dinkes Sebut Kasus Kaki Gajah di Cirebon Terus Menyusut
“Alhamdulillah, setelah hampir satu pekan dirawat untuk observasi di RSUD Arjawinangun, Ibu Misri sudah dirujuk ke rumah sakit di Bandung."
"Di sana sarana dan prasarananya lebih lengkap untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Eni.
Menurutnya, kondisi kaki Misri yang terus membesar membuat perawatan di fasilitas kesehatan dengan perlengkapan lebih memadai menjadi kebutuhan mendesak.
“Namanya filariasis atau kaki gajah itu kan kakinya besar, membesar. Karena perlu pemeriksaan lebih detail, makanya dirujuk."
"Penjemputan juga sudah dilakukan oleh tim Pak Gubernur KDM,” ucapnya.
Eni menambahkan, sejauh ini masih ada sekitar enam warga di Kabupaten Cirebon yang pernah terdata menderita filariasis sejak 2014.
Namun ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir.
“Sejak 2014 terakhir ditemukan kasus, hasil laboratorium menunjukkan negatif. Jadi masyarakat enggak usah cemas,” jelas dia.
Sebagai langkah pencegahan, Eni mengimbau warga untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Filariasis ini ditularkan lewat gigitan nyamuk. Jadi, PHBS harus dijalankan."
Baca juga: Sosok Misri Eks TKW Asal Cirebon 13 Tahun Derita Kaki Gajah, Tahan Sakit Tiap Jam, Minta Tolong KDM
"Jangan sampai ada pakaian digantung menumpuk karena bisa jadi tempat bersarangnya nyamuk,” katanya.
Seperti diketahui, hidup Misri berubah sejak pulang dari Bahrain pada 2013 silam.
Saat bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di sana, ia mulai merasakan gejala bengkak pada kakinya setiap kali lelah bekerja.
“Saya kerja di luar negeri di Bahrain kurang lebih lima setengah tahun. Pas setahun atau dua tahun terakhir di sana, saya kena sakit."
"Kalau kerja berat, malamnya istirahat sebentar, terus besok bengkak lagi,” tutur Misri saat ditemui di rumahnya, Selasa (23/9/2025).
Ia sempat dirawat jalan di rumah sakit setempat, namun kondisinya makin memburuk hingga akhirnya dipulangkan ke Indonesia.
“Saya dipulangin tahun 2013. Di sana saya dikasih obat dan kaos kaki ketat, tapi pas di rumah nggak muat dipakai, jadi nggak nyaman,” kenangnya.
Setelah menikah dan memiliki dua anak, penyakitnya semakin parah.
“Mulai tambah besar itu setelah lahiran anak pertama tahun 2015, tapi masih bisa aktivitas."
"Pas anak kedua lahiran tahun 2017, saya sudah nggak bisa aktivitas normal lagi. Naik motor pun udah nggak bisa,” ucapnya.
Kini aktivitas Misri terbatas di dalam rumah.
Ia hanya mampu berdiri sebentar tanpa bisa berjalan jauh.
Meski demikian, ia tetap berusaha mencari pengobatan.
“Alhamdulillah ada yang bantu. Dari dulu memang saya berobat kecil-kecilan sampai sekarang masih berusaha,” kata Misri.
Kisahnya viral setelah sebuah video berdurasi 52 detik beredar di berbagai grup media.
Dalam video itu, Misri memohon bantuan langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), sambil memperlihatkan kondisi kedua kakinya yang membesar.
“Pak Dedi, saya Misri dari Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Saya menderita penyakit parah, sakit saya kaki gajah atau filariasis. Sudah kurang lebih 13 tahun,” ujarnya dalam video dengan suara bergetar.
Ia mengaku terus berjuang demi kedua anaknya, Hilman dan Firman.
Baca juga: Video Permintaan Bantuan Viral, Misri Penderita Kaki Gajah asal Cirebon Dijemput Dinkes
“Saya punya semangat bertahan hidup karena anak-anak saya. Ini Hilman, yang besar. Ini Firman, yang kecil. Tolong dibantu ya Pak,” ucapnya.
Video itu memicu simpati luas dan membuat pemerintah daerah turun tangan.
Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Cirebon pun langsung melakukan peninjauan ke rumah Misri sebelum akhirnya memutuskan rujukan ke Bandung.
Tekan Pengangguran di Kabupaten Bandung, Disnaker Gandeng 157 Perusahaan Gelar Job Fair |
![]() |
---|
TPAS Sarimukti Libur Hari Minggu, Pengurangan Pembuangan Sampah dari Kota Bandung Makin Parah |
![]() |
---|
Dua Pelanggaran Pengusaha di Bandung yang Berujung Reklame Dibongkar Satpol PP |
![]() |
---|
Cerita Dea, Sopir Truk Pengangkut Sampah ke TPAS Sarimukti Bandung Barat, Sabar Antre Bongkar Sampah |
![]() |
---|
Jadi Penyebab Banjir di Babakan Ciparay, Bangunan di Atas Saluran Air Harus Dibongkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.