Pasar Darurat Jungjang Cirebon Dibongkar, Sekdes Bocorkan Rencana Pembangunan Pasar Permanen

Pembangunan pasar induk Jungjang ditargetkan mulai berjalan tahun ini setelah Amdal Lalin rampung

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
WAWANCARA - Sekretaris Desa (Sekdes) Jungjang, Rahmat Hidayat. Usai pembongkaran pasar darurat di Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, pemerintah desa kini menyiapkan langkah besar, yakni membangun pasar permanen dengan daya tampung mencapai 800 kios satu lantai. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Usai pembongkaran pasar darurat di Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, pemerintah desa kini menyiapkan langkah besar, yakni membangun pasar permanen dengan daya tampung mencapai 800 kios satu lantai.

Sekretaris Desa (Sekdes) Jungjang, Rahmat Hidayat mengungkapkan, pembangunan pasar induk Jungjang ditargetkan mulai berjalan tahun ini setelah Analisis Dampak Lalu Lintas (Amdal Lalin) rampung.

“Kalau rencana pembangunan pasar permanennya, setelah selesai Amdal lalinnya."

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Ungkap Jaringan Pencuri Motor di Cimaung Bandung, 5 Pelaku Ditangkap

"Karena kan tadinya, Amdal Lalin pembangunan pasar induk Jungjang itu berada di jalan kantor pos, belakang kantor desa, tidak menggunakan area Jalan Ki Hajar Dewantara,” ujar Rahmat saat ditemui di balai desa, Senin (15/9/2025).

Menurutnya, penertiban pasar darurat menjadi momentum percepatan pembangunan.

“Setelah penertiban ini, mungkin kita maksimalkan percepatan pembangunan dari jalan Ki Hajar Dewantara untuk pembangunan pasar induk."

"Di tahun ini target mulai pembangunan,” ucapnya.

Rahmat menegaskan, pasar permanen ini tidak hanya menampung pedagang lama sebanyak 579 orang, tetapi juga mengakomodir pedagang kaki lima.

“Kalau rencana daya tampung kapasitas pedagang pasar sesuai data sebelumnya itu kurang lebih 579 pedagang, tapi kami mengakomodir pedagang kaki lima juga."

"Jadi estimasi kebutuhan tempat kios dan toko itu kurang lebihnya 800 kios, satu lantai,” jelas dia.

Ia juga menyebutkan dukungan pedagang sangat penting dalam proses pembangunan ini.

“Sampai saat ini, para pedagang mendukung, asalkan untuk terkait pengakomodiran pedagang, ketentuan harga melibatkan semua unsur, semua unsur pedagang dan masyarakat lainnya,” katanya. 

Sebelumnya, Pasar Darurat Jungjang resmi dibongkar. 

Baca juga: Lapak-lapak Pedagang di Pasar Darurat Jungjang Cirebon Kini Rata, Dibongkar Pakai Alat Berat

Deru mesin alat berat memecah kesunyian pagi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Senin (15/9/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved