Keracunan MBG di Cianjur

Belasan Siswa di Gekbrong Cianjur yang Diduga Keracunan Dipulangkan Setelah Dirawat 4 Jam

Sebanyak 16 pelajar di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami gejala keracunan dipastikan pulih.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
JALANI PERAWATAN - Pelajar Yayasan Raudhatul Muttaqin, Desa Kebonpeteuy, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, saat menjalani perawatan di puskesmas setelah mengalami gejala keracunan seusai menyantap menu Makan Begizi Gratis (MBG), Kamis (9/10/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sebanyak 16 pelajar di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami gejala keracunan dipastikan pulih setelah menjalani penanganan medis.

"Mereka telah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing seusai menjalani perawatan dan observasi hampir selama empat jam. Dipastikan tidak ada gejala lagi," kata perwakilan Puskesmas Gekbrong, Nani, kepada wartawan, Kamis (9/10/2025).

Dia menjelaskan, 16 siswa yang menjalani perawatan rata-rata mengalami gejala pusing dan sakit perut serta mual.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Cianjur untuk menelusuri penyebab para siswa mengalami keracunan," katanya.

Sebelumnya, pelajar Yayasan Raudhatul Muttaqin, Desa Kebonpeteuy, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, dilarikan ke puskesmas setelah mengalami gejala keracunan. Hal itu terjadi setelah mereka menyantap menu Program Makan Begizi Gratis (MBG).

Baca juga: BREAKING NEWS: Keracunan MBG Kembali Terjadi di Cianjur, Belasan Pelajar Dilarikan ke Puskesmas

Pelajar yang mengalami gejala pusing, mual, dan muntah itu, terdiri atas lima murid SD dan 11 siswa SMP Yayasan Raudhatup Muttaqin.

Kepala Sekolah Yayasan Raudhatul Muttaqin, Muhamad Made, membenarkan belasan peserta didiknya mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG.

Baca juga: Dapur MBG di Kota Tasikmalaya yang Telah Miliki SLHS Cuma Satu, Puluhan Lainnya Belum

"Awalnya anak-anak menyantap MBG sekitar pukul 09.00 WIB, lalu setelah 30 menit atau pada 09.30 WIB mulai merasakan pusing dan sakit perut," katanya.

"Menu makanan MBG yang dikonsumsi para siswa terdiri atas chicken katsu, tahu, anggur, dan nasi," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved