TRIBUNJABAR.ID - Inilah fakta-fakta video viral mural One Piece di jalanan aspal di Sragen diminta dihapus oleh aparat setempat.
Menjelang HUT ke-80 RI, bendera bajak laut dari serial manga One Piece beredar viral di media sosial.
Rupanya gerakan memasakan bendera One Piece itu tak hanya terjadi di dunia maya, tetapi juga terjadi di masyarakat.
Seperti baru-baru ini terjadi, mural One Piece digambar warga di jalanan aspal di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Namun, tak lama kemudian mural tersebut terpaksa dihapus atas permintaan aparat setempat.
Baca juga: Akademisi UIN Jakarta Kritik Pemerintah Soal Bendera One Piece: Korupsi Lebih Jelas Memecah Bangsa
Atas kejadian itu, tak sedikit warganet menyebut bahwa pemerintah saat ini sedang sensitif dengan hal-hal berbau One Piece.
Pasalnya, tak sedikit yang mengartikan mural ataupun pemasangan bendera bergambar One Piece itu sebagai bentuk protes terhadap kondisi negeri yang makin memprihatinkan.
Lantas, seperti apa kejadian pembuatan mural bajak laut dari serial manga tersebut di Sragen?
Berikut fakta-faktanya.
1. Digambar jelang HUT ke-80 RI
Ketua Karang Taruna setempat, Supriyanto mengatakan mural tersebut baru digambar para pemuda pada Sabtu (2/8/2025) malam.
Mural tersebut dibuat setelah warga melaksanakan kerja bakti untuk menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
Mural One Piece tersebut digambar dengan ukuran yang cukup besar.
2. Tak ada niat tertentu
Supriyanto mengatakan bahwa tak ada niat tertentu dalam pembuatan mural tersebut.