''Mana Uang Kadeudeuh kami?'' Korban Kebakaran Pasar Jumaah Tagih Janji DPRD dan Pemkab Purwakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN PASAR JUMAAH - Kebakaran hebat melanda Pasar Jumaah yang terletak di Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, pada Jumat (21/3/2025) pagi.

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA -  Persatuan Warga Pasar Jumaah mendesak DPRD dan Pemerintah Kabupaten Purwakarta segera menepati janji mereka terkait pemberian uang kadeudeuh bagi para pedagang yang terdampak kebakaran besar pada Maret lalu. 

Mereka juga menuntut pertemuan resmi untuk membahas tiga poin penting yang hingga kini belum ditindaklanjuti.

Ketua Persatuan Warga Pasar Juma’ah, Iwan Jalinus, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap anggota DPRD yang dinilai abai terhadap nasib para pedagang. 

Baca juga: Pasar Jumaah Purwakarta Terbakar, Bupati Om Zein: Bangunan Harus Dirobohkan, Pedagang Direlokasi

Sejak insiden kebakaran pada 21 Maret 2025 lalu, tidak ada satu pun anggota dewan yang turun langsung menyapa para korban.

"Dari April sampai Juni, tidak ada yang datang. Kami merasa ditinggalkan. Di mana rasa peduli mereka?" ujar Iwan kepada Tribunjabar.id pada Jumat (1/8/2025).

Menurut Iwan, kurangnya perhatian ini disebabkan adanya asumsi keliru dari para wakil rakyat. 

Mereka mengira para pedagang sudah direlokasi ke STS Sadang, sebagaimana diklaim oleh Bupati Purwakarta. Padahal, para pedagang secara tegas menolak relokasi tersebut.

"Saya pernah berdagang di STS Sadang. Engga bertahan lama. Tempat itu bukan solusi. Kami menolak," kata Iwan.

Lebih lanjut, Iwan mengatakan bahwa janji pemberian uang kadeudeuh pertama kali dilontarkan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, sebagai bantuan modal usaha bagi pedagang terdampak.

Namun, hingga kini, kata Iwan, tidak ada kejelasan, meski sempat dijanjikan paling lambat akan cair Agustus ini.

"Kami sudah dua kali ke DPRD. Jawabannya, masih menunggu payung hukum. Tapi sekarang sudah masuk Agustus, belum juga ada tanda-tanda. Ini bukan soal administrasi lagi, tapi soal niat baik," ujarnya.

Iwan menambahkan, pihaknya akan segera mengirimkan surat resmi kepada DPRD dan Pemkab Purwakarta untuk mengagendakan pertemuan terbuka. Dalam pertemuan itu, mereka akan membawa tiga tuntutan utama.

"Kepastian pencairan uang kadeudeuh. Transparansi terkait asuransi Pasar Jumaah dan komitmen untuk membangun kembali Pasar Jumaah di lokasi semula sebagai pasar rakyat," ucapnya.

Baca juga: Bupati Purwakarta Om Zein Pastikan Pedagang Pasar Jumaah Dapat Tempat Jualan Baru di Mall STS Sadang

"Kami paham prosedur, makanya tidak langsung turun ke jalan. Tapi kalau pertemuan ini tidak direspons, jangan salahkan kami kalau aksi berikutnya lebih keras," tambah Iwan.

Untuk diketahui, kebakaran hebat melanda Pasar Jumaah yang terletak di Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, pada Jumat (21/3/2025) pagi. Seluruh area pasar nyaris ludes, menyebabkan ratusan pedagang kehilangan tempat mata pencaharian.(*)

Berita Terkini