Pedagang Ayam Potong di Pasar Tradisional Cimahi Terusik Lapak Pinggir Jalan, Omzet Turun

Penulis: Rahmat Kurniawan
Editor: Giri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEDAGANG RESAH - Pedagang ayam di Pasar Atas Baru Kota Cimahi resah dengan keberadaan lapak ayam potong di pinggir jalan yang menjual dengan harga lebih murah. Hal itu membuat omzet menurun.

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Pedagang ayam potong di pasar tradisional Kota Cimahi, Jawa Barat, meradang. Pasalnya, usaha mereka mulai terusik dengan menjamurnya lapak pedagang ayam potong pinggir jalan.

Aep, satu di antara pedagang di Pasar Atas Baru Kota Cimahi, mengatakan, keberadaan lapak-lapak ayam potong pinggir jalan dinilai menjadi penyebab menurunnya omzet yang diperoleh.

"Biasanya sehari itu bisa 100 kilogram yang terjual, sekarang 40 kilo saja sudah syukur," kata Aep di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Kamis (7/8/2025).

Persaingan dengan lapak ayam potong pinggir jalan dinilai tak sehat. Pedagang pinggir jalan bisa menjual ayam potong dengan harga lebih murah karena tidak terbebani dengan sewa kios hingga pajak.

Baca juga: Renovasi tOTAL Kantor DPRD Cimahi, DED Ditargetkan Rampung Tahun Ini

"Yang di pinggir jalan itu mulai dari Rp 24 ribu sampai Rp 29 ribu per kilogram. Kalau di pasar mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram. Itu harga dari bandar dan sesuai anjuran pemerintah. Makanya ini jadi persaingan yang enggak sehat," ungkapnya.

Aep dan puluhan pedagang ayam potong di Pasar Atas Baru telah melontarkan keresahan mereka ke Pemkot Cimahi. Intinya, mereka meminta Pemkot Cimahi menertibkan lapak ayam potong pinggir jalan.

"Intinya ingin ditertibkan, jelas-jelas merugikan pedagang di pasar tradisional. Yang di pasar ini (Pasar Atas Baru) saja ada 40 pedagang, semua sepakat minta ditertibkan. Kalau sepengetahuan saya, itu lebih dari 100 lapak di pinggir jalan, bukan cuma di jalan utama tapi sampai ke gang-gang juga banyak," ucapnya.

Baca juga: Pengusaha Kafe di Cimahi dan Bandung Barat Keberatan Bayar Royalti Lagu, Diminta Ditinjau Ulang

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Hella Haerani, mengaku telah mengetahui adanya keresahan para pedagang ayam potong di pasar tradisional tersebut.

"Kami tetap pantau kondisi ini, tapi kalau melihat kondisi di lapangan beda Rp 100 perak saja ibu-ibu pindah. Jadi itu bagaimana strategi marketing masing-masing pedagang, tapi intinya jangan saling menjatuhkan," kata Hella. (*)

Berita Terkini