Longsor Tambang Pasir di Cirebon

Tak Ada Kapoknya: Truk-Truk Masuk Galian C Lagi, Warga Argasunya Cirebon Nekat Bongkar Portal Paksa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MEMBUKA PORTAL - Akses masuk tambang pasir galian C di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, dibongkar paksa oleh sejumlah warga, Selasa (24/6/2025). Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 2 menit 45 detik yang beredar luas di sejumlah grup WhatsApp.

Ia mengaku sudah 35 tahun menggantungkan hidup dari menggali pasir secara manual dan kini menganggur hampir sepekan tanpa penghasilan.

"Ekonomi sekarang susah. Anak-anak mau masuk sekolah, butuh biaya."

"Sekolah memang gratis, tapi uang jajan? Kalau anak gak dikasih uang jajan, mereka gak mau sekolah. Ini PR pemerintah juga," ujarnya.

Menanggapi wacana alih profesi, Suhedi berharap pemerintah bisa menghadirkan solusi yang realistis.

"Kami kebanyakan tamat SD saja jarang. Ini bukan soal kami saja, kami perjuangkan juga untuk masa depan anak-anak kami," ucap Suhedi.

Sementara itu, Lurah Argasunya, Mardiansyah menjelaskan, bahwa pihaknya hanya bisa menampung dan meneruskan aspirasi warga kepada pemerintah kota.

"Perihal penutupan galian, memang sudah ada spanduk larangan sejak kejadian longsor yang menewaskan dua orang dan bahkan jauh sebelumnya," jelas Mardiansyah.

Ia membenarkan, bahwa aksi pada hari itu diikuti sekitar 150 pekerja sebagai perwakilan dari sekitar 500 warga yang menggantungkan hidup dari tambang.

"Mereka juga menanyakan, kalau alih profesi, ke mana arah profesinya."

"Karena pekerja galian ini beragam, dari tukang gali, tukang angkut, calo pasir, sampai yang punya mobil," katanya.

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)
 

Berita Terkini