Selain keduanya, nama lain yang juga santer disebut adalah mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Desy Ratnasari dari PAN. Bima bahkan sudah mendeklarasikan diri.
Ada juga mantan Wagub Jabar dari PPP, Uu Ruzhanul Ulum, dan calon dari Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie.
Ilham, yang juga putra sulung Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie, ini bahkan disebut-sebut sebagai kuda hitam. Hasil survei menunjukan elektabilitasnya terus meningkat.
Dari PDIP juga ada Ono Surono yang belakangan juga ramai disebut-sebut. Dari partainya, Ketua DPD PDIP Jabar ini bisa dibilang menjadi satu-satunya calon kuat di Jabar. Namun, jadi-tidaknya pencalonannya, masih menunggu keputusan DPP PDIP.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan PDIP akan mengumumkan nama calon kepala daerahnya pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang.
Djarot mengatakan, pengumuman akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Akan disampaikan bertahap oleh Ibu Ketua Umum akhir Juli ini atau Minggu pertama Agustus, mungkin bisa dua batch, ya. Dua gelombang atau tiga gelombang karena begitu banyaknya rekomendasi yang sudah berproses dan dikeluarkan oleh PDI Perjuangan," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7).
PDIP sudah memetakan nama-nama yang akan didukung. Pemetaan tak hanya dilakukan di Jawa Timur, DKI Jakarta atau Jawa Tengah saja, tapi seluruh wilayah Indonesia.
"Ini adalah pilkada serentak yang pertama kali dilakukan yang mencakup sekitar 514 kabupaten atau kota dan 37 provinsi. Jadi kita tidak bisa cukup satu," ujarnya.
Baca juga: Golkar Kantongi Lima Nama Calon Pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024, dari Ono hingga Uu
Djarot mengatakan, komunikasi politik masih terus mereka lakukan dengan semua elemen.
"Kita dekat dengan siapapun juga," ujarnya.
Selain memetakan nama yang akan didukung, PDIP juga terus melakukan pelatihan kepada tim pemenangan dan nama calon kepala daerah yang sudah diberi surat rekomendasi.
"Kita ingin menang tentunya," ujarnya.
(tribun network/frs/dod/kompas.com)