Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di Pilgub Jawa Barat 2024 yang dilaksanakan pada 27 November 2024, secara hitung cepat.
Di kediaman Umuh Muchtar, ayah Erwan Setiawan, di Kampung Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, telah digelar syukuran atas kemenangan itu, Minggu (1/12/2024).
Ribuan orang hadir dalam syukuran itu.
Umuh mengatakan bahwa dia dan keluarga bangga kepada pencapaian Erwan Setiawan, sebab dengan itu harkat keluarga juga terangkat.
Dia kemudian menjelaskan kepribadian Erwan Setiawan yang senang berorganisasi sejak kecil, bahkan sejak di SD seringkali Erwan terpilih menjadi Ketua Murid (KM).
Baca juga: Ribuan Warga Sumedang Serbu Rumah Bos Persib Umuh Muchtar, Syukuran Unggulnya Dedi-Erwan di Pilkada
"Anak saya tidak banyak cerita menjadi apa menjadi apa, cuman anak saya sering bergaul dan selalu jadi pemimpin,"
"Di manapun, pramuka, di SD menjadi KM, di daerah-daerah, selalu, di karang taruna," kata Umuh, di Ciluluk, Sumedang.
Umuh mengungkapkan kebahagiaanya atas terpilihnya Dedi-Erwan, yang dengan demikian sebentar lagi Erwan akan dilantik menjadi Wakil Gugernur Jawa Barat.
"Perasaaan saya sangat gembira, sangat bahagia, bahwa tahu saya orang desa, orang kampung, sesuai dengan kemampuan, pendidikan, alhamdulillah bisa masuk jadi wakil gubernur, suatu kebanggaan keluarga, menaikkan harkat derajat keluarga," kata Umuh.
Soal syukuran di kediaman Umuh, Erwan Setiawan mengatakan bahwa itu adalah ungkapan syukur kepada Allah SWT atas kemenangan dirinya bersama Dedi Mulyadi di berbagai hitung cepat lembaga survei Pilgub Jabar 2024.
"Meski masih unggul berdasarkan hasil quick count, dan hasilnya cukup jauh dengan paslon lain, jadi tidak salah kita menggelar tasyakur bini'mah," kata Erwan Setiawan kepada TribunJabar.id.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ngaku Punya Hubungan Emosional yang Kuat dengan Erwan Setiawan, Tak Cuma soal Politik
Selain itu, kata Erwan, pelaksanaan syukuran tersebut merupakan permintaan warga Sumedang, sekaligus keinginan masalah untuk bersilaturahmi dengan calon pemimpin di Jawa Barat.
"Permintaan warga juga, meski saya telah menjelaskan agar menunggu pengumuman resmi dari KPU dulu, tetapi warga menganggap hasil quick count sudah tinggi, sehingga mereka sudah menganggap kami menang," katanya.