Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Dudy Prayudi menambahkan bahwa kondisi TPS seluruh Kota Bandung sudah overload.
Baca juga: TPS Sampah Sekelimus Barat Segera Dieksekusi, Kuasa Hukum Sebut Bisa Batal Jika ada Penggantian
Selain itu, ritasi pengangkutan sampah Kota Bandung ke zona superdarurat TPA Sarimukti ada pembatasan, sehingga mengakibatkan banyak sampah tak tertampung.
"Insya Allah kami akan terus melakukan pengangkutan sampah, utamanya sampah yang ada di jalan-jalan. Lalu, lokasi yang di dekat GBLA (Gedebage) menjadi salahsatu titik untuk tempat penampungan sampah sementara dari sampah-sampah yang ada di jalan," ujarnya.
"Sebab, kami sudah tak mempunyai tempat lagi, karena lahan Dishub (Ciwastra) yang dibuka untuk penampungan sampah pun kondisinya penuh," kata Dudy.
Kondisi lahan yang hendak dijadikan penampungan sementara dekat GBLA ini masih belum dilakukan aktivitas saat Tribun Jabar meninjaunya tadi pagi.
Namun, Kepala DLHK Kota Bandung menyebut pihaknya sedang melakukan persiapan bersama OPD terkait dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) untuk mempersiapkan aksesnya, jalannya, dan lainnya. Ya mudah-mudahan bisa secepatnya ditampung di sana," ucap Dudy.
Adapun luas lahan yang bakal dijadikan penampungan sementara di dekat GBLA ini seluas 2 hektar dan kata Dudy, bisa menampung sebanyak 10 ribu ton sampah campur (organik dan anorganik).
"Nanti, setelah sampah sudah menumpuk tertampung di sana, lalu untuk mengurangi baunya kami akan semprotkan eco enzim supaya mempercepat pula proses pengomposan sekaligus mengurangi bau yang ditimbulkan. Harapan kami sih pekan ini (terealisasi) tergantung dinas terkait," kataya. (*)
Baca juga: Kebakaran TPA Sarimukti Belum Padam, Petugas Membelah Gunungan Sampah Untuk Jalan Mobil Damkar