“Apa sih kendala orang yang bermuka dua?,” ujar Danu bertanya.
“Bermuda dua, contoh nih, saya ke Danu cari muka, kemudian ke dia cari muka lagi tapi jelek-jelekin Danu,” jelas Yahya.
Lantas, Yahya membeberkan pengertian orang bermuka yang ditanyakan Danu tersebut.
Setelah dijelaskan Danu tampak belum puas.
Ia mengaku masih ingin sharing mengenai hal lainnya.
Danu pun kembali meminta tanggapan soal cerita Si Cupu yang diperalat atasannya.
“Jadi satu orang dikategorikan Cupu, diperalat, dia ke sana sini dan dia juga tidak memikirkan apa yang telah terjadi oleh dirinya,”
“Ini mah benar-benar real ya, ini mah satu kejadian dia itu kecelakaan tapi dia berhura-hura,”
“Pertanyaannya, apakah Si Cupu ini memang tidak mampu lah, tapi Si Bosnya cuek-cuek aja dengan apa yang telah terjadi pada Si Cupu ini gitu, hingga khirnya Si Cupu sendiri,” papar Danu.
“Kesimpulannya, menurut Abang orang seperti itu gimana sih?”
“Apakah dia harus secuek itu kepada Si Cupu atau karyawan lah gitu,” tanya Danu.
Bingung dengan pertanyaan Danu, Yahya mengonfirmasi terlebih dahulu pengertian dari Cupu yang dimaksud Danu.
Yahya menjelaskan setahu dirinya Cupu menunjukkan kepribadian seseorang yang polos.
Menurutnya akibat dari polos seseorang bisa terjerumus karena terlalu tulus membantu tanpa memikirkan dirinya sendiri.
“Intinya seperti halnya polos lah ya, langsung mengerjakan tanpa berpikir dua kali,”