Merasa Pemerintah Lebih Memperhatikan Ojol, Organda: yang Terdampak Bukan hanya Ojol.
Penurunan pendapatan sangat dirasakan oleh sopir angkutan kota (angkot), bus antar kota, hingga bus antar provinsi
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Organisasi angkutan darat (Organda) Jawa Barat merasa tidak dilibatkan oleh Pemerintah Provinsi maupun daerah, dalam pendistribusian bantuan sosial kepada warga terdampak virus corona.
Ketua Pertimbangan DPD Organda Jawa Barat Aldo Fantinus mengatakan, selama ini yang menjadi fokus pemerintah selalu ojek online. Padahal, yang terdampak akibat pandemi virus corona ini tidak hanya ojek online.
Penurunan pendapatan sangat dirasakan oleh sopir angkutan kota (angkot), bus antar kota, hingga bus antar provinsi. Pun demikian dengan kondektur dan mekanik mesin mobil angkutan umum juga mengalami penurunan secara signifikan sejak pandemi virus corona terjadi.
Menurut Aldo, para sopir mengerti dengan kebijakan pemerintah yang melakukan pembatasan sosial hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) disejumlah daerah, demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
• Warga Sekitar DAS Citarum Dapat Bantuan Masker dan 50 Liter Hand Sanitizer
Yang menjadi masalah bagi para sopir, kata Aldo, tidak adanya bantuan serta pemberdayaan kepada para sopir seperti yang dilakukan pemerintah kepada ojek online. Padahal, angkutan non online pun terdampak.
Menurutnya, ada 400 angkutan kendaraan umum yang terdata di Organda. Dari angka itu, pekerja yang terdampak bisa mencapai 1.200 orang. Ia pun meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa membuat program bantuan secara menyeluruh.
"Sekarang itu supir, kondektur, kenek ini dalam keadaan kesulitan dan itu sudah lama," ujar Aldo, saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).
Sejauh ini, kata Aldo, bantuan untuk sopir angkutan umum baru datang dari Ditlantas Polda Jabar. Sedangkan dari Dinas Perhubungan Pemprov Jabar atau masing-masing kabupaten atau kota masih belum ada kejelasan.
• Warga Sekitar DAS Citarum Dapat Bantuan Masker dan 50 Liter Hand Sanitizer
"Sopir (mobil angkutan umum) hampir semua tidak bekerja. Pemerintah menjanjikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk mereka, tapi sampai sekarang belum ada realisasi," katanya.
Aldo berharap Gubernur Jawa Barat dapat lebih memerhatikan para sopir yang ada di Organda. Jangan sampai ada hak dari mereka yang terlewat.
• VIRAL VIDEO Kades Sumbang Tanah untuk Makam Pasien Virus Corona dan Sebelumnya Sumbangkan Gaji
--