VIRAL VIDEO Kades Sumbang Tanah untuk Makam Pasien Virus Corona dan Sebelumnya Sumbangkan Gaji
Sebuah video yang memperlihatkan seorang kepala desa di Wonosobo, Jawa Tengah, mengaku akan menyumbangkan tanahnya untuk makam pasien corona viral
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video yang memperlihatkan seorang kepala desa di Wonosobo, Jawa Tengah, mengaku akan menyumbangkan tanahnya untuk makam pasien corona viral di media sosial Facebook, Sabtu (11/4/2020).
Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Badar Roedin.
Hingga Rabu (15/4/2020) pagi, dikutip dari Kompas.com, unggahan video menyumbangkan tanahnya untuk makam pasien corona, itu telah dilihat lebih dari 91.000 kali dan dibagikan lebih dari 1.500 kali.
• Tak Ada Penolakan Warga, Pemakaman PDP di Majalengka Berlangsung Kondusif
• Hadapi Pandemi Covid-19 dan Turunnya Optimisme Konsumen, HIPMI Bandung Dukung Ojol Tetap Beroperasi
Dalam unggahannya juga terdapat narasi sebagai berikut.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya Badarudin kebetulan saya kades d Ds Talunombo , melihat berita d berbagai daerah di tv,Hp dll nya adanya penolakan terhadap korban dan Tenaga Medis oleh ganas nya covid 19,yang telah mengorbankan banyak manusia. Saya ikut andil menyediakan lahan yang nantinya digunakan untuk pemakaman korban, bagi korban ini semua bukan suatu kemauan namun keadaan yg memaksa."
Berdasarkan narasi yang disampaikan, orang yang berbicara tersebut adalah Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, yang bernama Badarudin.
Hasil Penelusuran
Guna mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi pemilik akun Facebook tersebut, Badarudin.
Badarudin mengungkapkan, orang yang ada dalam video tersebut adalah benar dirinya sendiri.
Ia mengaku ingin menyumbangkan lahan pribadinya tersebut karena prihatin melihat banyak jenazah pasien virus corona yang ditolak di beberapa daerah.
"Iya di video itu benar saya. Monggo bagi jenazah yang ditolak, bisa dimakamkan di lahan saya dan tidak dipungut biaya," kata Badarudin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Lebih lanjut, tanah yang akan ia sumbangkan sebagai makam tersebut saat ini ditanami sayuran dan luasnya sekitar 2.500 meter.
Apabila ada jenazah yang ingin dimakamkan di lahannya, ia pun menjamin bahwa masyarakat di desanya akan menerima secara terbuka.
"Saya jamin warga saya akan menerima. Tidak akan ditolak. Juga gratis," kata Badarudin lagi.
Adapun jenazah yang boleh dimakamkan di lahannya tersebut tidak hanya khusus dari Jawa Tengah, melainkan bagi seluruh wilayah di Indonesia.