Kemenag Jabar Cepat Tanggap, Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Pesantren At Thohiriyah
Kemenag Jabar melakukan aksi cepat tanggap dengan menyalurkan bantuan untuk korban longsor di Pesantren At Thohiriyah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Ahmad Patoni, bersama Kepala Bidang Penais Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) H. Jajang Apipudin, serta perwakilan Baznas Jawa Barat, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren At Thohiriyah di Kampung Pasir Buleud RT 02/04, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (28/10/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan empati atas musibah longsor yang terjadi pada Minggu tanggal 26 Oktober 2025 petang.
Hujan deras dengan intensitas tinggi memicu longsoran tebing di belakang pesantren hingga menimpa bangunan utama pondok.
Akibat kejadian itu, satu orang santriwati bernama Nuri binti Pudin (15 tahun) meninggal dunia setelah tertimpa material longsor, sementara empat santri lainnya mengalami luka ringan.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, jumlah santri di Pondok Pesantren At Thohiriyah tercatat sebanyak 57 orang, terdiri dari 33 santri laki-laki dan 24 santri perempuan.
Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren At Thohiriyah, KH. Asep Kurnia, menuturkan bahwa saat kejadian korban tengah mengambil air wudu di area kamar mandi.
“Korban tertimpa material longsor dari tebing belakang yang merobohkan bangunan utama pesantren. Saat kejadian, para santri lain berada di ruang berbeda sehingga selamat,” ujar Asep Kurnia.
Bangunan pesantren yang juga difungsikan sebagai ruang belajar kini mengalami kerusakan berat. Para santri sementara dipindahkan ke Kampus Pondok Pesantren At Thohiriyah 1 dan mendapatkan pendampingan trauma healing.
Dalam kunjungannya, H. Ahmad Patoni menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas musibah yang menimpa pesantren.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Atas nama Kanwil Kemenag Jawa Barat, kami turut berduka cita atas wafatnya santri yang menjadi korban longsor. Insyaallah, almarhumah wafat dalam keadaan syahid karena tengah bersiap menunaikan salat magrib dan sedang menuntut ilmu,” ujarnya penuh haru.
Patoni menjelaskan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung kondisi bangunan, memastikan kebutuhan mendesak pesantren, serta menyampaikan bantuan kepada para korban.
“Selain memberikan bantuan, kami juga ingin menyampaikan kepedulian dari seluruh jajaran Kemenag. Hasil peninjauan ini akan kami laporkan langsung kepada Bapak Menteri Agama, dan insyaallah beliau berencana untuk bersilaturahmi ke lokasi dalam waktu dekat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Dudu Rohman, turut menyampaikan belasungkawa melalui video call kepada KH. Asep Kurnia menggunakan ponsel Kabid PD Pontren H. Ahmad Patoni.
“Terlebih dahulu saya memohon maaf karena tidak bisa hadir langsung karena ada agenda lain, tetapi saya selalu mendoakan agar seluruh keluarga besar Pondok Pesantren At Thohiriyah diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT,” ucapnya.
H. Dudu juga menyampaikan harapannya agar proses pemulihan dapat berjalan lancar dan pesantren segera dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala.
| Taufik Nurrohim Sebut Hari Santri Jadi Momentum Negara Hadir untuk Pesantren |
|
|---|
| Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Sumedang, Bupati Dony : Jangan Takut Bermimpi Besar |
|
|---|
| Menuju Kemandirian Energi Nuklir: ITB dan Thorcon Power Mulai Riset Fase II Molten Fuel Salt |
|
|---|
| Fraksi PDIP DPRD Kota Bandung Soroti Keterlibatan Publik Dalam Pembahasan Empat Raperda |
|
|---|
| Komisi I DPRD Bandung Soroti Pentingnya Sosialisasi Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.